Resmikan Relawan Digital, Sandi: Jangan Jeniper Ya
Pride merupakan sekelompok relawan yang akan mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandi melalui platform digital atau sosial media.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Salahudin Uno, menghadiri acara peluncuran Relawan Prabowo Sandi Digital alias PRIDE di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018).
Koordinator PRIDE, Anthony Leong mengatakan, Pride merupakan sekelompok relawan yang akan mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandi melalui platform digital atau sosial media.
Anthony berujar, para relawan tak akan menyebarkan berita bohong atau hoaks melalui sosial media.
Bahkan, ucap Anthony, Sandi sendiri yang akan melaporkan ke pihak kepolisian jika ada relawan yang menyebarkan black campaign atau fitnah.
"Tidak ada yang namanya hoax. Kalau ada dari kita melakukan black campaign, beliau (Sandi) yang akan laporkan ke pihak kepolisian," ujar Anthony.
Baca: Fadli Zon Ikuti Jejak Sandiaga Tukar Dolar ke Rupiah
Sandiaga juga mengingatkan kepada relawan untuk menghadirkan kampanye positif melalui sosial media.
Terutama berdemokrasi secara cerdas, santun, dan sehat.
"Pokoknya jangan Jeniper. Julid, Nyinyir, dan Baper. Ini, unfaedah (tidak bermanfaat, -red) banget. Kita tebar demokrasi sejuk," kata Sandiaga.
Sandiaga ingin para relawan menjalani pelatihan digital.
Terutama agar menghadirkan konten positif melalui sosial media.
Menurutnya, ada tiga yang harus dilakukan.
"Jadi tiga pagernya. Pertama, terverifikasi, beritanya akurat. Kalau iya, filter kedua, bermanfaat tidak, ini rahmatan enggak kepada semua. Baru setelah lewat kalau, 'saya post ini bermanfaat, ada yang tersinggung, ada yang terinjak enggak ya, kalau lebih banyak mudarat lebih baik tidak share. Make peace not war," ucap Sandiaga.