TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Cawapres Sandiaga Uno mengaku tidak ingin 'menggandoli' kesembilan gubernur dan wakil gubernur yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kepentingan politik praktis. 

"Kita tidak ingin menggandoli para gubernur terpilih harus ikut kita, karena mereka tugasnya membangun provinsi nya masing-masing. Masa baru dilantik tiba-tiba jadi harus mikirin (masalah lain -red)," ujar Sandiaga di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018). 

Sandiaga pun cukup percaya diri, bila pasangan Prabowo-Sandiaga tidak akan kehilangan kantong-kantong suaranya didaerah, walaupun tidak di dukung oleh para kepala derah. 

"Ya kita meyakini bahwa yang akan berjuang bersama kita lebih banyak profesional yang banyak kesamaan visi," ujar Sandiaga. 

Baca: Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Kompak Dukung Jokowi

Selain itu Sandiaga beralasan tidak ingin 'menggandoli' para gubernur dan wagub lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 23 tahun 2018 terkait kampanye pemilihan umum 2019.

Dimana salah satu poinnya ialah kepala daerah serta wakil kepala daerah dilarang menjadi Ketua Tim Kampanye, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.

"Karena kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak diperkenankan, jadi as simple as that kita patuhi, Pak Prabowo yakin masyarakat sudah sangat dewasa dalam berpolitik dan tentunya yang internal partai lain kita gak mau komentar" ujar Sandiaga.