Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agar Tidak Dituduh Main Dua Kaki di Pilpres 2019, Partai Demokrat Rumuskan Strategi yang Tepat

Formulasi tersebut dibutuhkan agar Demokrat tidak jeblok dalam Pemilu Legilatif 2019, namun tetap all out mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Agar Tidak Dituduh Main Dua Kaki di Pilpres 2019, Partai Demokrat Rumuskan Strategi yang Tepat
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya akan memberi dispensasi kepada 4 DPD yang memberikan dukung kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Namun pihaknya menurut Ferdinand sedang mencari fomulasi dispensasi tersebut agar tidak dituduh main dua kaki dalam Pemilu presiden.

Baca: Sopir Bus yang Kecelakaan di Sukabumi Disebut Tak Izin Atasan Saat Sewakan Bus

Baca: Awas, 4 Makanan Ini Bisa Picu Nyeri Sendi

Formulasi tersebut dibutuhkan agar Demokrat tidak jeblok dalam Pemilu Legilatif 2019, namun tetap all out mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Justru kami akan carikan formulanya supaya tidak disebut dua kaki ya," ujar Ferdinand di Jalan Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta, Minnggu, (9/9/2018).

Salah satunya yang sedang digodok yakni meminta pengurus partai Demokrat di empat provinsi yang diberi Dispensasi tersebut untuk tidak masuk dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi kalau dia engga ada di tim pemenangan tapi bekerja diam untuk memenangkan yang didukung secara pribadi, ya itu kan tidak terlalu mengganggu soliditas partai," katanya.

Berita Rekomendasi

‎Sebelumnya, terdapat empat DPD Demokrat yang diberikan dispensasi oleh pengurus pusat untuk mendukung Pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Dispensasi tersebut diberikan karena mayoritas masyarakat di wilayah tersebut mayoritas mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Ada sekitar 4 provinsisi yang diberikan dispensasi,"ujar Ferdinand.

Ke empat provisnsi tersebut yakni Papua, Jatim, NTB, dan Sulawesi Utara. Ferdinand mengatakan dari 34 Provinsisi yang menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) sebenarnya ada 7 provinsi yang menginginkan Demokrat mendung Jokowi.

Hanya saja dari 7 provinsi tersebut hanya empat provinsi yang keinginannya sangat tinggi sehingga DPP mempertimbangkan untuk memberi dispensasi.

"Ada 23 provinsi yang meminta berkoalisi dengan pak Prabowo, ada 7 provinsi yang meminta berkoalisi dengan pak Jokowi, tapi tidak signifikan, artinya perimbangan suaranya antara 51-49 persen, 52-48 ya. Hanya 4 provinsi yang memang signifikan, tinggi sekali 70 kontra 30, 65 kontra 35 persen yang memang menghendaki mendukung pak Jokowi. jadi mungkin yang 4 provinsi ini akan kami pertimbangkan dispensasi khusus," katanya.

Adapun alasan pemberian dispensasi khusus tersebut karena DPP Demokrat tidak mau membuat para calegnya yang bertarung di kantong suara Jokowi tersebut tidak dipilih masyarakat karena Demokrat mendukung Prabowo.

"Mengingat kader-kader kami di sana juga tidak boleh jadi kesulitan mencari pemilih bagi dirinya, caleg-caleg kita. jadi nanti kami akan cari formula khusus lah supaya partai Demokrat juga hidup, kami juga bisa memenangkan pak Prabowo nanti," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas