Boni Hargens Duga Gerakan #2019Gantipresiden Punya Motif Lain
Pengamat politik Boni Hargens, menduga gerakan #2019GantiPresiden merupakan penggabungan dari gerakan pendukung khilafah dengan Partai Keadilan Sejaht
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens, menduga gerakan #2019gantipresiden memiliki motif lain.
Motif tersebut, kata Boni adalah untuk menetapkan dasar-dasar syariah ke dalam sistem pemerintahan Indonesia.
Ia menduga gerakan #2019gantipresiden merupakan gabungan antara pendukung khilafah dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Boni mengatakan hal itu usai melihat spanduk yang memasang foto Mardani Ali Sera dengan tulisan,
"Ganti sistem, deklarasi 2019 ganti presiden di Jawa Barat. Saatnya khilafah ditegakkan."
Baca: Usai Putusan Sidang, Billy Syahputra dan Hilda Vitria Minta Bantuan Nikita Mirzani
"Ini kan artinya bahwa ada perkawinan yang sangat mesra antara gerakan khilafah dengan Partai Keadilan Sejahtera. Di sini, di foto," kata Boni Hargens dalam diskusi 'telaah gerakan #2019gantipresiden dari perspektif ancaman negara' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).
"Perkawinan itu yang kami persoalkan, karena kami bicara masa depan, ketahanan ideologi kita," tambahnya. (*)
Baca: 7 Fakta Singkat Tentang Tahun Baru Islam 1 Muharram yang Diperingati dengan Perenungan