Buni Yani Bergabung, Sandiaga Yakin Kubunya Tetap akan Jaga Keteduhan Media Sosial
Menurutnya, siapapun boleh bergabung asal bisa menjaga kondisi sejuk dan kondusif, terutama di sosial media
Penulis: Ria anatasia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal cawapres Sandiaga Uno tak mempermasalahkan Buni Yani, terpidana kasus ujaran kebencian, bergabung ke dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Menurutnya, siapapun boleh bergabung asal bisa menjaga kondisi sejuk dan kondusif, terutama di sosial media.
Baca: Buni Yani Masuk Timses Prabowo-Sandi, Politisi NasDem: Semoga Tobat dan Enggak Bicara Hoaks Lagi
"Selama seluruh anggota tim, bukan hanya Pak Buni Yani yang saya kebetulan kenal dekat juga, tapi yang lain selalu menjaga apa yang dipesankan Pak Prabowo dan saya, yaitu menjaga medsos kita agar lebih teduh lebih sejuk, jangan saling menjatuhkan," kata Sandi di Kemenpora, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
Sandi pun tak mempersalahkan status Buni Yani sebagai mantan narapidana atas pelanggaran undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Tentunya selama tidak melanggar aturan, tidak melanggar ketentuan, dan beliau komit dan semuanya komit untuk menjaga persatuan dan kesatuan, ya semua kita rangkul," jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Sandi memperkenal Buni Yani kepada para relawan paslon Prabowo-Sandi.
"Beri tepuk tangan teman saya yang sangat berani. Mari kita sambut Buni Yani. Wah banyak pertanyaan nih. Lebih baik gabung apa nggak? Mau banget Buni Yani gabung? Mau banget?" ucap Sandi di acara peresmian Rumah Aspirasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: Respon Bawaslu terhadap Perang Tagar - AIMAN
Diberitakan sebelumnya, Ketua Timses Prabowo-Sandi, Djoko Santoso berniat mengajam Buni Yani merapat ke timses Prabowo-Sandi untuk ditempatkan di tim media sosial.
“Insyaallah lah tak suruh masuk timses Prabowo-Sandiaga. Dia belum minta apa-apa, tapi beliau adalah seorang penulis. (Jadi anggota tim) medsos lah,” kata Djoko di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9/2018) lalu.