Ratna Sarumpaet Cerita Soal #2019PrabowoPresiden
Dari becandaan itu, akhirnya tagar (tanda pagar) tersebut dideklarasikan hingga didaftarkan ke Kemenkum HAM.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Ratna Sarumpaet menceritakan awal mula tercetusnya gerakan #2019Prabowo Presiden.
Dia mengungkapkan gerakan tersebut bermula dari becandaan beberapa orang untuk mengganti #2019GantiPresiden yang sebelumnya dilarang.
"Jadi gini loh, itu (#2019PrabowoPresiden) sebenarnya kalau buat saya itu bercandaan, tahu enggak? Kan ganti presiden (#2019GantiPresiden) enggak boleh," ungkap Ratna di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Dari becandaan itu, akhirnya tagar (tanda pagar) tersebut dideklarasikan hingga didaftarkan ke Kemenkum HAM.
Tagar tersebut didaftarkan sebagai badan hukum ke Kemenkum HAM dengan siasat nama #2019PrabowoPresiDen.
"Memang udah di Kemenkumham itu, sudah didaftarkan. Saya ikut mendeklarasikan (#2019PrabowoPresiden)," ujar Ratna.
Sementara itu saat disinggung nasib #2019GantiPresiden setelah adanya tagar baru, Ratna enggan menjawabnya.
Dia hanya ingin fokus memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
"Ya enggak usah ditanya-tanya yang kayak gitu (#2019GantiPresiden akan ditinggalkan atau tidak), pokoknya kita perjuangkan supaya Prabowo jadi Presiden," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.