Moeldoko Satu Frame dengan Pendiri Asia Sentinel, Hasto: Tidak Bisa Jadi Rujukan
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto membantah tegas kedekatan Istana dengan pendiri Asia Sentinel, Lin Ne
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto membantah tegas kedekatan Istana dengan pendiri Asia Sentinel, Lin Neumann.
Sebelumnya Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nasidik mengunggah foto pendiri Asia Sentinel, Lin Neumann bersama dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Menurut Hasto, hal tersebut tidak bisa disimpulkan sebagai kedekatan antara keduanya.
Menurutnya foto itu hal yang lumrah.
Terlebih, kemajuan teknologi di era kecangihan handphone seperti sekarang ini, memudahkan orang untuk berfoto dengan siapa saja.
Baca: Dubes RI Belum Tahu Pembebasan 3 WNI yang Disandera di Filipina Pakai Uang Tebusan
Untuk itu, Hasto mengatakan, setiap orang termasuk Lin Neumann bisa saja ingin berfoto bersama saat melihat pejabat atau seorang publik figur seperti Moeldoko.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini pun memastikan, foto tersebut sama sekali tidak membuktikan bahwa pihak Istana terlibat dengan fitnah terhadap SBY.
Baca: Rumah Denada yang Akan Dijual Bergaya Modern Minimalis
"Foto bersama tidak menjadi bagian dari sebuah afiliasi terhadap sebuah agenda politik, kepentingan politik," kata Hasto di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Baca: Film Captain Marvel Rilis Trailer, Simak 3 Bocoran Menarik Berkaitan dengan Jalan Ceritanya
Sebelumnya, dalam cuitannya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mempertanyakan kaitan antara foto Moeldoko dan Neumann dengan artikel terkini Asia Sentinel yang menjadi perbincangan di Indonesia.
"Lin Neumann -berkacamata, ketiga di belakang adalah Co-Founder Asia Sentinel, blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini, Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko. Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?" ujar Rachland di twitternya.(*)