Gerindra Diuntungkan Jika Prabowo-Sandi Dapat Nomor Urut 2 di Pilpres, Mengapa?
Menurut Andre, nomor urut juga sangat 2 diharapkan oleh sebagian besar politisi partai Gerindra.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengambilan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden akan dilakukan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, pada Jumat malam ini.
Sepanjang hari kemarin, kedua tim pemenangan mengakui sudah gundah gulana akan mendapat nomor berapa.
Sebab, menurut mereka nomor urut akan memberikan dampak elektoral baik pada Pemilihan Legislatif (pileg) maupun Pilpres 2019 nanti.
Seperti halnya dialami Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade. Dia berharap nantinya pasangan calon Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 2.
"Feeling saya sih dapat nomor urut 2 ya. Dari awal sekali saya sudah ngarep nih bisa nomor 2," ujarnya kepada Tribun, Kamis (20/9) kemarin.
Baca: Hari Ini Pengambilan Nomor Urut Capres di KPU, Massa Pendukung Diharapkan Menahan Diri
Menurut Andre, nomor urut juga sangat 2 diharapkan oleh sebagian besar politisi partai Gerindra, terutama mereka yang nomor urut dua di daftar calon anggota legislatif.
Alasannya suka atau tidak, akan menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi para caleg.
Belum lagi Partai Gerindra dalam pemilu kali ini bernomor urut 2.
"Partainya nomor urut 2, pasangan nomor urut 2, caleg nomor 2. Iklan gratis. He-he-he," jelasnya seraya tertawa.
Kendati demikian, dia tidak mempermasalahkan nantinya akan diambil nomor urut berapapun bagi pasangan tersebut.
"Enggak masalah sih. Tapi ya kalau bisa nanti nomor 2," ujarnya.
Baca: Jokowi-Maruf Tidak Kerahkan Massa Saat Pengundian Nomor Urut
Kebingungan melanda kubu pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sekjen Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Lodewijk F Paulus mengaku nomor urut pasangan calon membuat kubunya berada dalam situasi dilema.
Pasalnya, bila pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor urut dua, maka akan sama dengan nomor urut Partai Gerindra pada pileg mendatang.