Ketatnya Pengamanan di Pintu Gerbang KPU saat Pengundian Nomor Urut Capres Cawapres
Pintu itu hanya dibuka pada saat-saat tertentu. Bahkan, awak media hingga pejabat tak bisa serta merta memasuki KPU dengan bebasnya
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang dilakukannya penetapan dan pengundian nomor urut pasangan capres - cawapres untuk Pilpres 2019, KPU meningkatkan penjagaannya pada Jumat (21/9/2018) malam.
Pintu gerbang masuk KPU yang biasanya dibiarkan terbuka lebar, kali ini ditutup rapat-rapat.
Baca: Bertemu di Depan KPU, Dua Kubu Pendukung Capres-Cawapres Adu Yel-yel Hingga Dipisah Polisi
Tak hanya itu, sejumlah penjaga berpakaian safari hitam terlihat mondar-mandir di pintu tersebut.
Selain itu, ada pula personel Polri dan TNI yang turut berjaga.
Pintu itu hanya dibuka pada saat-saat tertentu. Bahkan, awak media hingga pejabat tak bisa serta merta memasuki KPU dengan bebasnya.
Pantauan Tribunnews.com, para penjaga ini mengamati betul tiap orang yang akan masuk. Masuk pun hanya diperbolehkan per empat orang saja.
Selain itu, mereka juga selalu mempertanyakan kartu identitas.
Begitu berhasil memasuki gerbang, metal detector sudah menanti. Bila telah lewat, awak media masih harus melakukan absen kepada Humas KPU.
Adapun, dua pintu masuk ke KPU pun dimodifikasi bagi dua paslon capres-cawapres. Satu pintu digunakan secara khusus bagi masing-masing paslon.
Baca: Tiba di KPU, 9 Sekjen Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Amin Kompak Gandengan Tangan
Untuk memisahkan pintu masuk, aparat kepolisian menyiapkan marka pembatas berwarna oranye.
Nantinya, kubu Prabowo-Sandiaga akan memasuki pintu masuk KPU dari arah Bundaran Hotel Indonesia (HI). Sementara, pintu masuk KPU dari arah Jalan Diponegoro, diperuntukkan bagi kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.