Masuk Timses Prabowo-Sandiaga, Buni Yani: Rezim Jokowi Harus Dilawan
"Saya (posisinya) di tim media Insya Allah," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buni Yani mengatakan dirinya masuk ke tim sukses Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 karena dirinya merasa dikriminalisasi dan ingin melawan Jokowi.
"Saya (posisinya) di tim media Insya Allah," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, dikatakan Buni Yani, harus menang dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Kalau enggak menang, nanti saya masuk penjara 1,5 tahun. Jadi ini harus dilawan ini rezim kalau dia zalim kepada masyarakatnya sendiri," tambah Buni Yani.
Baca: Fadli Zon: Buni Yani Punya Pengetahuan dan Profesionalitas dan Waktu Itu yang Upload Video soal Ahok
Buni Yani yang berprofesi sebagai dosen itu mengaku bahwa rezim Jokowi tidak hanya rival dari Prabowo dan Sandiaga.
"Dia (rezim Jokowi) tidak cuma melawan Pak Prabowo, tapi civil society, masyarakat madani. Ketika dia melakukan itu, ya kita lawan," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam struktur Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, nama Buni Yani ditempatkan di Direktorat Media dan Komunikasi yang dikepalai oleh Hashim S. Djojohadikusumo.