Bawaslu: Jangan Manfaatkan Peringatan G30S/PKI untuk Kampanye Hitam
"Semua harus memahami kampanye sebagai ajang adu gagasan, rencana program, dan promosi keunggulan masing-masing," kata dia.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifudin, meminta peserta pemilu tak memanfaatkan momentum peringatan Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI) untuk mencari keuntungan.
Dia mengingatkan agar kampanye mulai dari 23 September 2018-13 April 2019 diisi berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Kami mengharapkan agar mereka tidak melakukan kampanye hitam memakai isu-isu yang seperti selama ini kerap terjadi, misal soal PKI, penghinaan berdasar SARA dan sejenisnya," kata Afifudin, saat dihubungi, Senin (1/10/2018).
Untuk mencegah hal itu terjadi, pihaknya menekankan mengenai cara kampanye dan pilihan cara berkampanye yang dilakukan masing-masing tim.
"Semua harus memahami kampanye sebagai ajang adu gagasan, rencana program, dan promosi keunggulan masing-masing," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Forum Nasional Bhineka Tunggal Ika, Taufan Hunneman, meminta polemik peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI) diakhiri.
Baca: Kisah Atlet Paralayang Singapura Berjibaku Bertahan Hidup Saat Tsunami Menerjang Palu
Menurut dia, generasi muda saat ini ingin melihat masa depan bangsa sehingga tidak mau kembali mempermasalahkan catatan masa lalu. Zaman sekarang berbeda dengan era perang dingin.
Pada saat ini, menekankan perdagangan serta jaringan permodalan antar negara, sehingga, gerak dan arah dunia menuju kemampuan kreativitas serta menuju era digitalisasi global.
"Saya mengingatkan betapa penting lahirnya satu generasi yang bebas dari konflik masa lalu. Tantangan ke depan bangsa ini atau oleh rakyat dianggap masih relevan bagaimana bonus demografi ini mampu menciptakan peluang usaha dan memenangi," kata dia.
Taufan menilai, pernyataan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengenai imbauan menonton bareng film G3oS/PKI tidak tepat jika mengacu pada konteks kekinian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.