Setelah ARB, TKN Jokowi-Ma'ruf Agendakan Safari Ke Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja
Arsul juga mengatakan, TKN telah membuat daftar rutin untuk bertemu dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Senin (8/10/2018) malam.
Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan, selain Aburizal Bakrie, TKN memang mengangendakan pertemuan dengan para tokoh-tokoh politik yang bukan memegang pucuk parpol.
Baca: Nusron Wahid Minta KPU Perjelas Aturan Larangan Kampanye di Pesantren
"Kami sudah jadwalkan untuk berkeliling ke tokoh-tokoh politik tetapi yang sekarang bukan pucuk pimpinan partai. Tadi malam itu salah satu bentuk dari rencana. Hanya memang karena pemberitahuannya agak mendadak, ini kan kebetulan dari Mas Rizal Mallarangeng yang menyampaikan ke Pak Ical, dan Pak Ical menyambut baik," kata Arsul Sani di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Arsul juga mengatakan, TKN telah membuat daftar rutin untuk bertemu dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"TKN itu sudah menyusun daftar, cuma memang jadwalnya belum. Daftar untuk secara rutin bersilaturahmi sebagai bentuk komunikasi pertama tentu dengan pimpinan partai. Kami tentu nanti, karena ini sekali lagi juga tergantung jadwalnya Bu Mega, Pak Surya Paloh, Pak Harry Tanoe, Pak Airlangga, Pak Romi, Pak Diaz, Pak Imin. Jadi itu akan dilakukan," papar Arsul.
Baca: Antisipasi Banjir, Anies Fokus Pengerukan dan Perbaikan Sarana Prasarana Ketimbang Betonisasi Sungai
Lebih lanjut, Arsul menyebut, agenda pertemuan dengan sejumlah tokoh politik dan ketua umum parpol guna meminta koreksi dan masukan guna memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Memang kami berencana untuk itu, berkeliling minta masukan, sekaligus masukan terkait dalam bentuk koreksi dan perbaikan yang harus dilakukan TKN menurut kacamata dari para petinggi partai itu," imbuhnya.