Tanggapi Pidato Ekonomi Kebodohan, Adian Napitupulu : Prabowo Sedang Menyindir Mertuanya Sendiri
Adian Napitupulu menilai Prabowo Subianto sedang menyiram wajahnya sendiri terkait pernyataan bahwa Indonesia menjalankan ekonomi kebodohan.
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM -- Politisi PDI-P Adian Napitupulu menilai bahwa Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sedang menyiram wajahnya sendiri menggunakan pernyataan bahwa Indonesia sedang menjalankan ekonomi kebodohan.
Kala itu, Adian Napitupulu dimintai pendapat dalam sebuah acara di stasiun televisi soal pernyataan Prabowo yang mengatakan bahwa Indonesia sedang menjalankan ekonomi kebodohan.
Wawancara dalam acara televisi tersebut kemudian diupload ulang oleh akun Youtube Rocky Gerung dengan judul "Rocky Gerung Bungkam Argumen Adian Napitupulu di CNN".
Beberapa waktu lalu Prabowo mengeluarkan pernyataan bahwa Indonesia sedang menjalankan ekonomi kebodohan.
"Tapi lihat sekarang jutaan hektare tanah kita dikuasai oleh perusahaan swasta, mereka bawa uangnya ke luar negeri. ini menurut saya bukan ekonomi neolib lagi, ini lebih parah dari neolib. ini harus istilah baru dari neolib, ini menurut saya ekonomi kebodohan. the ecenomics of stupidity, ini yang terjadi," kata Prabowo.
Soal ini, Adian Napitupulu menganggap bahwa pernyataan Prabowo telat dikeluarkan.
"Logika yang mana, pernyataan telat yah, 5 tahun sudah kampanye indonesia hebat, sudah telat karena Donald Trump dan regan juga sampaikan hal yang sama dulu, lalu hebatnya dimana ?" kata Adian Napitupulu.
Adian Napitupulu juga membandingkan dengan kontrak karya yang terjadi di zaman Soeharto lalu.
Oleh dasar itulah, Adian Napitupulu menganggap bahwa pidato Prabowo soal ekonomi kebodohan tersebut ditujukan untuk menyindir Soeharto.
"Lalu hebatnya dimana pernyataan itu ? kalau dia (Prabowo) bicara soal tanah dua kontrk karya zaman Soeharto, mertuanya Prabowo misalnya kontrak karya valley dan freeport hampir 8 juta hektare baru dari dua perusahaan, jadi kalau bicara siapa yang bagi-bagi tanah ke perusahaan asing ya mertuanya sendiri, artinya dia sedang menyindir mertuanya sendiri mungkin," kata Adian Napitupulu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.