Luncurkan Gerakan Emak-emak dan Anak Minum Susu, Prabowo Akui Dulu Tak Suka Susu
Prabowo mengatakan bahwa minum susu bisa membantu pertumbuhan tubuh lebih optimal.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto mengaku bahwa dirinya dulu tak suka minum susu.
Hal itu disampaikannya saat meresmikan Gerakan Emas (Emak-emak dan Anak-anak Minum Susu) di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).
Prabowo mengatakan bahwa minum susu bisa membantu pertumbuhan tubuh lebih optimal.
Hal itu dibuktikannya saat membandingkan tinggi badannya dengan adiknya, Hashim Djojohadikusumo yang ikut mendampingi.
“Saya waktu remaja termasuk orang Indonesia yang tak suka minum susu, beda sekali dengan adik saya yang setiap pagi, siang minum susu, kalau saya minum air es,” ujar Prabowo yang mengenakan kemeja biru.
“Makanya kalau kami sejajar kan kelihatan siapa yang lebih tinggi, tapi bukan berarti orang-orang yang pendek tidak pintar, tapi minum susu ternyata memperkuat tulang dan otot,” imbuhnya.
Pengalaman itu dirasakan sendiri saat masih aktif di TNI.
“Saya dulu menjadi komandan tempur, waktu bertanding ketangkasan dengan negara lain, tubuh mereka lebih tinggi, tegap, dan otot lebih kuat, kalau adu lari mereka selangkah tapi kita butuh dua langkah, lebih capek, ternyata rahasianya mereka minum susu banyak,” tegasnya.
Baca: Habib Rizieq Ingin di Jemput Prabowo, Ini Reaksi Moeldoko
Prabowo dalam acara tersebut disebut sebagai salah satu pencetus Gerakan Emas.
Ia pun belajar dari program Revolusi Putih yang ada di India.
“Saya lihat di negara lain, India ternyata ada gerakan Revolusi Putih, walaupun orang tuanya miskin tapi dibantu punya sapi dan kambing untuk diminum susunya sehingga anak-anaknya pintar,” jelasnya.
Prabowo pun berjanji jika dirinya dan Sandiaga Uno dipilih rakyat untuk menjadi pemimpin Indonesia akan menggalakkan gerakan minum susu hingga ke desa-desa.
“Setiap hari anak Indonesia harus minum susu, berkembang jadi anak kuat dan pintar, dan Indonesia menjadi macan Asia kembali,” pungkasnya.