Timses Prabowo Sindir 15 Menteri Gabung ke Tim Kampanye Jokowi-Mar'uf : Takut Kalah
timses Prabowo menyebut para menteri yang menjadi tim kampanye Jokowi-Maruf itu harusnya memperhatikan soal moral dan etika.
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM -- Timses Prabowo , Ferry Juliantono menanggapi soal bergabungnya 15 menteri ke dalam tim kampanye Jokowi-Maruf.
Meski tidak dilarang undang-undang, timses Prabowo menyebut sebenarnya para menteri yang menjadi tim kampanye Jokowi-Maruf itu harusnya memperhatikan soal moral dan etika.
Hal itu disampaikan Ferry Juliantono dalam tayangan Kompas tv, Selasa (23/10/2018).
"Kalau dalam undang-undang, Aparatur Sipil Negara memang tidak diperkenankan (jadi tim kampanye). Tapi kalau Pak Cahyo Kumolo (Menteri Dalam Negeri) ikut bantu dukung kubu Jokowi-Maruf ini misalnya sebenarnya hanya soal moral, etika, tanggung jawab kepada publik," ujar timses Prabowo.
Lebih lanjut, Ferry Juliantono juga menjelaskan bahwa para menteri itu seharusnya mendedikasikan waktunya untuk kepentingan masyarakat.
Ia juga mengimbau bahwa para menteri seharusnya tidak boleh bersikap rancu yakni dengan menjadi pelayan publik sekaligus menjadi tim pemenangan salah satu calon presiden.
"Soal waktu, dedikasi sebagai menteri harus totalitas digunakan semuanya untuk kepentingan sebagai menterinya. Tidak boleh kemudian rancu digunakan untuk kepentingan kampanye salah satu kandidat. Itu yang harus dipertanggungjawabkan sebagai seorang menteri," ungkapnya.
Meski begitu, Ferry Juliantono mengaku memang peristiwa menteri mendukung salah satu pasangan calon presiden bukan merupakan kejadian pertama.