Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PKS Sebut Politik Genderuwo Lebih Tepat Disematkan Kepada Pemerintah

Politikus PKS, Suhud Alynudin, menilai politik genderuwo lebih tepat disematkan kepada pemerintah yang sedang berkuasa.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus PKS Sebut Politik Genderuwo Lebih Tepat Disematkan Kepada Pemerintah
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pencapresan PKS, Suhud Aliyudin, menilai politik genderuwo lebih tepat disematkan kepada penguasa.

Alasannya selama ini banyak janji kampanye yang tidak ditepati Jokowi.

"Dalam mitos yang kita kenal, salah satu sifat genderuwo itu manipulatif, genderuwo suka menipu mangsanya untuk menutupi wujud aslinya yang buruk dengan berubah wujud. Karena konon genderuwo bisa menyamar menjadi wujud pihak yang ingin dimangsanya," kata Suhud Aliyudin saat dihubungi, Jumat, (9/11/2018).

Baca: Fahri Hamzah: Pemerintah Yang Punya Kapasitas Sebagai Genderuwo

Menurutnya bila pemerintah terus mengkomunikasikan keadaan ekonomi sedang baik padahal kondisi masyarakat sebaliknya, maka pemerintahlah yang genderuwo.

"Jika kehidupan ekonomi saat ini dirasakan rakyat semakin berat, dunia usaha lesu, daya beli rakyat lemah, jadi the real genderuwo itu siapa?" katanya.

Baca: Rohadi Sempat Tulis Surat Permohonan Maaf untuk Keluarga Sebelum Serang Mapolsek Penjaringan

Sebelumnya Jokowi kembali menggunakan istilah nyeleneh dalam pidatonya ketika menyinggung kondisi politik saat ini.

Berita Rekomendasi

Setelah menyebut Politikus Sontoloyo yang kemudian menuai kontroversi, Jokowi kini menyebut politik Genderuwo.

Baca: Kasus Sopir Taksol Hilang Belum Dapat Petunjuk Baru, Kapolda Sumsel Ganti Kasubdit Jatanras

"Kita lihat dengan propaganda menakutkan, membuat kekhawatiran, dan membuat ketidakpastian. Masyarakat lalu digiring dan dibuat ragu ragu. Cara cara politik seperti ini tidak beretika dan itu namanya politik genderuwo, menakut-nakuti," kata Jokowi di Tegal, Jawa Tengah, Jumat, (9/11/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas