Ketum Apindo : Konsep Arus Baru Ekonomi Maruf Amin Memikirkan Resiko Ketidakadilan
"Pemikiran Pak kiai Maruf Amin adalah sejalan dengan rekan pengusaha. Kami memikirkan resiko ketidakadilan itu," kata Hariyadi Sukamdani
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani memuji konsep arus baru ekonomi Indonesia yang dituangkan dari pemikiran calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menyebut, pemikiran-pemikiran Maruf Amin soal ketidakadilan dalam sektor ekonomi sejalan dengan para rekan pengusaha.
Baca: KH Maruf Amin Hadiri Launcing Buku Arus Baru Ekonomi Indonesia
Hal itu disampaikan Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku 'Arus Baru Ekonomi Indonesia' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018) malam.
"Pemikiran Pak kiai Maruf Amin adalah sejalan dengan rekan pengusaha. Kami memikirkan resiko ketidakadilan itu," kata Hariyadi Sukamdani.
Hariyadi Sukamdani menceritakan, soal adanya rasa ketidakadilan dalam dunia usaha.
Terlebih, kata Hariyadi Sukamdani, pelaku usaha besar dan kecil yang masih berjarak.
Untuk itu, ia berhadap dengan kehadiran Maruf Amin, bisa menemukan jalan untuk menemukan titik temu ketidakadilan itu.
"Perlu kami sampaikan permasalahan yang utama bagaimana melakukan sinergi ini berjalan dengan baik. Lebih kepada semangat yang besar dan kecil itu harus ketemu," jelas Hariyadi Sukamdani.
Lebih lanjut, pihaknya akan terus mendukung mendukung implementasi yang akan dijalankan Maruf Amin ke depan atau terpilih nanti.
Baca: Sandiaga Uno Minta Maaf, Maruf Amin: Ya Baguslah
Selain itu, Hariyadi Sukamdani dan rekan-rekan di Apindo akan lebih sering sowan dengan Ma'ruf terkait gagasan ekonomi arus baru itu.
"Insya Allah mendapatkan amanah untuk menjadi Wapres. Kami akan lebih sowan ke depan untuk implementasi ini. Selama ini kami ke Pak JK, kami ke Pak Maruf Amin juga akan seperti itu. Soalnya Pak Jokowi sibuk. Akhirnya ke Pak Wapres agar lebih cepat. Semoga nantinya lebih dimudahkan untuk jadi Wapres," pungkas Hariyadi Sukamdani.