Sandiaga Turuti Saran Said Aqil: ''Kalau Itu Perintah, Kita Akan Datang''
Sandiaga sebenarnya telah mengakui kesalahannya tersebut dan meminta maaf kepada masyarakat atas kesalahannya itu.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut bakal patuhi perintah ulama, dalam hal ini Said Aqil untuk meminta maaf secara langsung kepada ahli waris keluarga di Jombang.
"Kalau itu perintah ulama kita akan datang, apalagi pak Kiai Said sangat saya hormati, sangat saya muliakan, baik sekali menurut saya, saya akan datang ke Jombang dan langsung minta maaf," terang Sandiaga saat ditemui usai ziarah di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Kendati telah menyatakan untuk kembali dan meminta maaf secara langsung, Sandiaga masih harus menjadwalkan pertemuan tersebut, agar kedatangannya kembali ke Jombang dapat menyelesaikan persoalan tersebut.
"Nanti diatur waktunya, sama yang punya ahli warisnya," katanya.
Sandiaga sebenarnya telah mengakui kesalahannya tersebut dan meminta maaf kepada masyarakat atas kesalahannya itu.
Dia mengakui bahwa apa yang dilakukannya murni kesalahan pribadi, dirinya juga tak mau menyalahkan siapapun.
"Pertama-tama, ya tentunya permohonannya maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari ziarah ke kubur dan selalu ada pemandunya. Tadi saya ziarah kubur juga ada pemandunya. Dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa, saya harus berani mengambil risiko bahwa ini kesalahan dari saya," ujar Sandiaga.
Namun, Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengatakan permintaan maaf Sandiaga seharusnya ditujukan langsung kepada keluarga yang memiliki hubungan dengan makam tersebut.
"Ya kalau minta maaf, harusnya dengan pihak keluarga ya," kata Said Aqil.
Sebelumnya, beredar sebuah video memperlihatkan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno bersama Capresnya Prabowo Subianto yang sedang ziarah ke makam pendiri NU.
Sandiaga yang mengenakan kain sarung sambil memegang keranjang bunga itu tampak menaburkan bunga ke makam di hadapannya.
Baca: Kotjo Berencana Beri Imbalan 500 Ribu Dollar AS ke Eni Maulani
Setelahnya, Sandiaga Uno berniat menabur bunga ke makam satu lagi yang berada tepat disebelah makam sebelumnya.
Dia pun maju untuk mendekati makam tersebut dengan melangkahi makam yang sudah ia taburi bunga tersebut.
Berbeda dengan Sandiaga, Prabowo memilih untuk berjalan di pinggir makam dan tidak melangkahinya.
Rupanya, belakangan diketahui kalau makam yang dilangkahi Sandiaga Uno adalah makam pendiri NU KH, Bisri Syansuri.