Hashim Janji Prabowo-Sandi akan Terbitkan Aturan Teknis Undang-Undang Disabilitas
Kubu Prabowo-Sandi berjanji akan membuat peraturan pemerintah mengenai penyandang disabilitas bila menang pada Pemilu Presiden 2019.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Prabowo-Sandi berjanji akan membuat peraturan pemerintah mengenai penyandang disabilitas bila menang pada Pemilu Presiden 2019.
Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN), Hashim Djojohadikusumo mengatakan saat ini peraturan pemerintah (PP) sebagai turunan undang-undang nomor 8 tahun 2016 tersebut belum dibuat. Padahal undang-undang tersebut sudah disahkan dua tahun lalu.
"Dalam dua tahun ini belum ada PP, belum Juklak (petunjuk pelaksana) dan Juknisnya (petunjuk teknis)," kata Hashim di Posko pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (16/11/2018).
Menurut adik dari Prabowo Subianto tersebut, dengan tidak ada peraturan pelaksana maka undang-undang terebut tidak akan berjalan. Perhatian dan penanganan terhadap penyandang disabilitas tidak berjalan efektif.
Baca: Hashim Djojohadikusumo Kecewa Prabowo Disebut Jarang Kampanye: Andi Arief Tidak Usah Dipercaya
Hashim mengaku telah menemui Menteri Sosial yang saat itu masih dijabat Khofifah Indar Parawangsa, meminta menyusun PP Undang-undang penyandang disabilitas. Namun, hingga saat ini peraturan tersebut belum juga dibuat.
"Kita tidak punya kuasa lebih. Kita tidak di eksekutif, kita hanya berada di legislatif untuk memperjuangkan undang-undangn ini. Namun kalau kami nanti di eksekutif saya bisa berjanji, saya bisa janjikan Juklak dan Juknis bisa terlaksana dalam waktu singkat," katanya.
Para penyandang disabilitas menurut Hashim perlu mendapatkan perhatian lebih. Mereka merupakan aset bangsa yang tidak hanya menjadi objek pembangunan namun juga subjek pembangunan.
Oleh karena itu bila Prabowo-Sandi terpilih maka pemerintah daerah akan diminta untuk membuat perda terkait penyandang disabilitas.
"Akan ada disabilitas center di setiap daerah, untuk keperluan para penyadang disabilitas," tutur Hashim.
Dalam kesempatan tersebut Hashim meluncurkan buku Paradoks Indonesia karya Prabowo versi Braile.
Buku yang dicetak sebanyak 200 eksemplar tersebut dibuat agar para penyandang disabilitas mengetahui pandangan Prabowo mengenai kondisi Indonesia saat ini.