Hasto dan Djarot Goyang 'Jokowi 1 Kali Lagi' di Karawang
Kehadiran Hasto dan Djarot di Karawang sebagai rangkaian acara Safari Kebangsaan PDIP di sejumlah wilayah Jabar dan Jatim.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat menggoyang Karawang dengan joget 'Jokowi 1 Kali Lagi' bersama kader-kader partainya.
Peristiwa itu terjadi di halaman kantor DPC PDIP Kabupaten Karawang, Sabtu (17/11/2018).
Kehadiran Hasto adalah bagian dari Safari Kebangsaan PDI Perjuangan. Sebelumnya, rombongan itu lebih dulu singgah di Kabupaten Bekasi.
Goyang 'Jokowi 1 Kali Lagi' dilakukan bersama-sama. Hasto dan Djarot bergoyang di atas panggung, sementara lebih dari seribu kader partai ikut bergoyang di luar panggung.
Baca: Dimulai Doa Bersama, PDIP Start Safari Kebangsaan
Lagu yang mengiringi adalah lagu 'Ayo Pilih Jokowi (Satu Kali Lagi)' yang dinyanyikan Sandrina.
Semuanya asyik bergoyang sambil mengepalkan 1 jempol jari, simbol pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Hasto dan Djarot tak canggung dan turut larut bergoyang bersama-sama.
Usai bergoyang, Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Joko Widodo.
"Salam dari Ibu Megawati dan Pak Jokowi, kader terbaik PDI Perjuangan," kata Hasto.
Selanjutnya, Hasto membacakan surat berisi Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ada beberapa poin perintah partai itu. Yakni selalu berjuang menjaga dan membumikan Pancasila, UUD 45, NKRI dan kebhinekaan Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua, berjuang dengan sepenuh hati memenangkan PDI Perjuangan dan pasangan Jokowi-KH Maruf Amin dalam pileg dan pilpres.
Ketiga, meningkatkan kerja sama, soliditas, dan kekompakan tiga pilar partai.
Keempat, mengedepankan strategi gotong royong.
Dan Kelima, menjaga martabat partai dan mengedepankan kepentingan partai di atas kepentingan individu maupun kelompok.
Kata Hasto, perintah itu harus dilaksanakan dimana semua kader partai harus bergerak ke bawah, bersama dengan rakyat.
"Tak boleh caleg saling bertengkar untuk menyatakan saya yang terbaik. Karena yang kita menangkan adalah PDI Perjuangan dan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," tandas Hasto.