PDIP Sindir Sandiaga Uno Yang Tak Paham 'Unggah-unggah'
Hasto menyebut, aksi yang dilakukan Sandi mulanya berniat baik untuk menghormati keluarga ulama, namun justru berbalik arah karena tidak paham budaya
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembali menyindir cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno yang pernah melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri.
Hasto menyebut, aksi yang dilakukan Sandi mulanya berniat baik untuk menghormati keluarga ulama, namun justru berbalik arah karena tidak paham budaya.
Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini bahkan menggunakan istilah bahasa jawa 'unggah-unggah' yang berarti tidak tahu sopan santun/tata krama yang dilakukan Sandiaga itu.
Hal itu disampaikan Hasto saat pidato di acara Bimbingan Teknis kader PDIP di Grand Paragon Hotel, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (23/11/2018).
"Mau menunjukkan seolah punya kepedulian terhadap keluarga besar Nahdliyin, melakukan tradisi bangsa Indonesia yang baik, dengan datang ke makam pendiri NU, Kiai Bisri tapi karena tak berkebudayaan Indonesia, tak memahami kebudayaan Indonesia bukannya datang ke makam untuk menghormati dan mendoakan tokoh bangsa, tapi justru melangkahi makam tersebut," kata Hasto.
"Ini cermin pemimpin yang tak memahami kebudayaan kita, pemimpin yang terlalu lama dibesarkan di barat, sehingga tak tahu unggah-ungguh (sopan santun/tata krama), tidak tahu bagaimana menjadi pemimpin, seharusnya bangga dengan martabat dan kebudayaan kita," sambungnya.
Hasto kemudian menyebut, sosok pemimpin yang harus dicontoh adalah sosok yang selalu berfikir positif dan memikirkan kehidupan rakyat.
Baca: Gading Marten dan Gisella Anastasia Kompak Larang Awak Media Dekati Rumahnya
Ia mengatakan, Jokowi merupakan sosok yang selama ini terus berfikir positif serta menggunakan hati dalam melakukan setiap tindakannya.
"Kita lihat di bawah kepemimpinan bapak Joko Widodo beliau sosok yang berpikir positif, dari cara berpikir positif lahirlah tindakan yang positif. Jadi kalau ngomong itu dengan data, dengan rasa, dengan cinta, itulah Pak Jokowi. Berbeda dengan yang di sana," ungkap Hasto.
Dikabarkan sebelumnya, Sandiaga Uno melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri saat berziarah pada Senin (22/10/2018) lalu.
Video Sandi melangkahi makam itu pun menjadi viral dan aksinya menjadi sorotan.
Sandiaga telah beberapa kali meminta maaf atas sikapnya itu.