Pemuda Muhammadiyah Netral, Iwan Fals Beri Tanggapan dan Bongkar Sikap Politiknya Sejak Era Soeharto
Musikus Iwan Fals menanggapi kabar yang menyebut Pemuda Muhammadiyah yang netral di Pilpres 2019.
Editor: ade mayasanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Musikus Iwan Fals menanggapi kabar yang menyebut Pemuda Muhammadiyah yang netral di Pilpres 2019.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau biasa disapa Cak Nanto mengatakan memberi kebebasan untuk berpolitik dalam kapasitas personal.
Namun secara institusi Cak Nanto menegaskan Pemuda Muhammadiyah tak berpihak kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
"Kalau secara pribadi, Muhammadiyah membebaskan keputusannya untuk berpolitik, tapi secara organisasi, maka (secara) khittohnya sudah tidak dilarang," kata Cak Nanto.
Pernyataan Cak Nanto itu diamini oleh Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil Anzar Simanjuntak yang diketahui sempat menjabat Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018, mengatakan, pemuda Muhammadiyah harus tetap pada bingkai merawat netralitas.
Artinya Pemuda Muhammadiyah harus tetap netral pada politik manapun, menjaga kedekatan yang sama kepada partai politik manapun.
"Dan menjaga kedekatan yang sama kepada capres manapun," kata Dahnil Anzar dikutip TribunJakarta.com dari TribunJogja.
Iwan Fals menanggapi keputusan Pemuda Muhammadiyah untuk netral di Pilpres melalui media sosial Twitternya yang sudah terverifikasi, pada Jumat (30/11/2018).