Bakal Tentukan Arah Dukungan pada Pilpres, PBB Tegaskan Tak akan Minta Jabatan
"PBB tidak pernah meminta jabatan kepada siapapun yang kami bantu," kata Afriansyah Ferry Noer
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Bulan Bintnag (PBB) menyatakan sikapnya tidak akan membuat syarat kepada calon presiden dan calon wakil presiden yang nantinya akan didukung.
Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Ferry Noer mengatakan, pihaknya tidak pernah meminta syarat apapun kepada siapa yang mereka dukung.
Baca: PBB Isyaratkan Dukung Jokowi, PDIP: Itu Sangat Positif
"PBB tidak pernah meminta jabatan kepada siapapun yang kami bantu, yang penting buat kami adalah presiden yang kami dukung nanti bisa menyejahterakan rakyat dan bangsa Indonesia," ujar Ferry ketika dihubungi, Minggu (2/12/2018).
"Kami tidak haus kekuasaan," tambah dia.
Kata Ferry, PBB bukan partai yang terobsesi untuk mendapatkan kekuasaan. Dukungan diberikan bukan untuk mengejar jabatan tertentu melainkan demi kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, syarat yang akan diajukan PBB kepada capres dan cawapres pilihan mereka bukan jabatan.
"Syarat kami adalah harus membela kaum tertindas, membela Islam, membela umat, dan siap mempertahankan NKRI," kata Ferry.
Adapun, PBB baru akan mengumumkan arah dukungan dalam Pemilihan Presiden pada Januari mendatang.
Namun, sejauh ini sinyal kuat dukungan PBB akan mengarah kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Maruf Amin.
Pasalnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sudah menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres ini.
Beberapa hari yang lalu, Yusril juga bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor. Seusai pertemuan, Yusril mengatakan, partainya akan menentukan sikap politik di Pemilu 2019 pada Januari 2019 yang akan datang.
Ia meyakini, internal partainya akan seiring sejalan dengan pilihan politiknya.
Baca: PBB Akan Putuskan Dukung Jokowi-Maruf Pada Awal 2019
"Untuk internal di PBB tentu ada dinamika, ada pro kontra. Biasalah. Karena itu, kami akan ada rapat koordinasi nasional bulan Januari. Jadi kan sudah panjang waktunya. Mungkin yang marah-marah itu nanti sudah agak tenang, yang ngomel-ngomel sudah mulai mengerti," kata Yusril.
"Jadi, Insya Allah (mendukung Jokowi-Ma'ruf). Kan sudah sama," lanjut dia.
Penulis : Jessi Carina
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: PBB Sebut Tak Akan Minta Jabatan Kepada Capres yang Didukungnya