Dituding Sandiaga Playing Victim, Jurkam: Ingat Kasus Poster Jokowi Raja Jawa
Suhud yang juga jubir PKS tersebut mengatakan bahwa pihaknya tidak terpikirkan sama sekali untuk membuat sandiwara penolakan tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Kampanye Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin membantah bahwa Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno bersandiwara dalam kasus penolakan kampanye di Pasar Pindang Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Sandi dituding 'Playing victim' seolah olah menapatkan penolakan.
"Sebaiknya tabayun dulu. Jangan langsung menuduh dan membuat komentar macam-macam. Sandi itu bukan baru pertama kali kampanye di pasar," ujar Suhud saat dihubungi, Jumat, (14/12/2018).
Suhud yang juga jubir PKS tersebut mengatakan bahwa pihaknya tidak terpikirkan sama sekali untuk membuat sandiwara penolakan tersebut. Menurut Suhu tidak untungnya bermain sandiwara dalam kampanye Pemilu presiden.
"Bagi kami di BPN Prabowo-Sandi tak terpikirkan sama sekali berkampanye menggunakan cara-cara rekayasa 'playing victim' seperti yang dituduhkan itu," tuturnya.
Baca: Sekjen PAN: PAN Solid Dukung Prabowo-Sandi
Suhud meminta semua pihak di Pemilu presiden untuk berkampanye secara sehat. Tidak gampang melontarkan tudingan yang ternyata tidak benar. Seperti kasus poster Jokowi mengenakan pakaian Jawa yang tersebar di Jawa Tengah.
"Jangan lupa kasus Pak Jokowi berpakaian ala raja Jawa yang dituduhkan sebagai 'fitnah' pihak lawan. Ternyata yang melakukan pemasangan kawan mereka sendiri," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.