Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Direktur Kampanye Jokowi-Ma'ruf Mengaku 3 Bulan Ini Diserang Kasus Kriminalisasi Ulama

Dia mengatakan, selama 3 bulan masa kampanye ini, Jokowi cenderung diserang isu PKI, agama, maupun kriminalisasi ulama, oleh kubu lawan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Direktur Kampanye Jokowi-Ma'ruf Mengaku 3 Bulan Ini Diserang Kasus Kriminalisasi Ulama
TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCARINI
Direktur Kampanye Kubu Jokowi-Ma'ruf Benny Ramdhani 

TKN Jokowi-Ma'ruf Inginkan Pesta Demokrasi yang Mencerdaskan dan Mencerahkan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Kampanye Kubu Jokowi-Ma'ruf, Benny Ramdhani, menegaskan tim kampanye pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf berkeinginan menciptakan perjalanan pesta demokrasi ke depan yang mencerdaskan dan mencerahkan.

"Secara teoritik di pihak kami memahami pesta demokrasi ini yang menjadi media yang bisa mencerdaskan, mencerahkan dan harus menjadi bagian pendidikan politik rakyat," kata Benny, dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).

Hal itu ujar Benny, diterapkan dalam tim seperti, tidak menggunakan isu bohong, hoax, tidak nyinyir, maupun tak balas dendam, pada proses kampanye.

"Pesta demokrasi ini pesta kegembiraan. Harus kegembiraan, yang kita inginkan adalah kampanye yang semua semua calon adalah menawarkan ide program," tutur kader Partai Hanura itu.

Dia mengatakan, selama 3 bulan masa kampanye ini, Jokowi cenderung diserang isu PKI, agama, maupun kriminalisasi ulama, oleh kubu lawan.

Baca: BI Klaim, Izin Operasi WeChat Pay dan Alipay Khusus untuk Turis Asing, Bukan untuk Warga Lokal

Berita Rekomendasi

"Ada pertanyaan menarik, pesta pilpres diikuti beberapa calon presiden tapi diruang publik para pendukung Jokowi adalah mengkampanyekan Jokowi. Para mendukung Prabowo mengkampanyekan keburukan Jokowi. Capres kita ini hanya Jokowi? Karena kelompok Prabowo tidak pernah berbicara prestasi dari calonnya," ungkap Benny.

Baca: Nasib Peternak Ayam Petelur Blitar Kini di Ujung Tanduk

Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar mengatakan, selama 3 bulan masa kampanye ini, pihaknya menemukan dan menerima laporan sebanyak 192.129 terkait dugaan pelanggaran kampanye, baik pileg maupun pilpres.

Ia menerangkan, temuan dan laporan itu terdiri dari
ada 176.493 pemasangan alat peraga di tempat yang dilarang, 14.275 alat peraga kampanye yang mengandung materi yang dilarang, serta 1.381 alat peraga kampnye di kendaraan angkutan umum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas