Demokrat Gelar Rapat Pagi Ini di Kediaman SBY Sikapi Pernyataan Wiranto
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat akan menggelar rapat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat akan menggelar rapat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018) pagi.
Rapat para fungsionaris partai berlambang bintang mercy tersebut dilakukan dalam rangka menyikapi pernyataan Menkopohukam Wiranto terkait kasus perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, akhir pekan lalu.
Kepala Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari setelah rapat akan dilanjutkan dengan jumpa pers Partai Demokrat.
Baca: Dipicu Landasan Licin Akibat Hujan Lebat, Pesawat Susi Air Tergelincir di Nunukan
“Pelaksanaan rapat darurat menyikapi pernyataan Menko Polhukam digelar Selasa pukul 10.00 di kediaman Ketum SBY di Mega Kuningan kemudian dilanjutkan konferensi pers,” ungkap Imelda, Senin (17/12/2018).
Sebelumnua Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan pihaknya akan meluruskan pernyataan Wiranto yang menjelaskan bahwa pelaku perusakan bendera Partai Demokrat di Riau beberapa hari lalu berasal dari Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.
Hal tersebut dikatakan SBY melalui cuitannya di media sosial Twitter, Senin (17/12/2018) sekitar pukul 22.00.
Baca: Seorang Pria Tewas di Dalam Mobil Tak Lama Setelah Berkenalan Dengan Seorang Janda
“Karena kesimpulan Pak Wiranto itu kami Partai Demokrat akan menggelar rapat besok Selasa dan akan kami sampaikan dalam konferensi pers agar masyarakat Indonesia tahu,” ucap SBY.
SBY menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan investigasi atas kasus perusakan bendera itu dan menemukan bahwa Partai Demokrat dan PDI Perjuangan bukan dalang di baliknya.
Menurut mantan Presiden keena RI tersebut pernyataan Wiranto bisa memberi kesan buruk terhadap Demokrat dan PDIP pada masa kampanye Pemilu 2019.
“Kesimpulan yang salah sementara proses hukum masih berjalan akan merugikan nama baik Partai Demokrat dan PDI Perjuangan,” kata SBY.
Baca: Ahmad Dhani Sebut Kasusnya Politik, Ada Polisi dan Jaksa Meminta Maaf Kepadanya
SBY juga yakin Presiden Joko Widodo sebagai kader PDI Perjuangan tak terlibat dalam perusakan tersebut.
Namun, SBY menyayangkan pernyataan Wiranto bisa merugikan Jokowi yang bertarung di Pilpres 2019.
“Saya yakin dan tahu bahwa Presiden Jokowi tak memiliki keterlibatan apapun, pengungkapan yang jujur dan lengkap akan 'selamatkan' beliau,” katanya.