TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra M Taufik mempertanyakan gerak cepat Menko Polhukam Wiranto yang turun langsung menangani kasus perusakan bendera Partai Demokrat di Riau beberapa waktu lalu.

Taufik mempertanyakan kenapa Wiranto langsung gerak cepat menangani kasus tersebut sementara mengabaikan kasus penyerangan 31 pekerja BUMN oleh KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) di Nduga, Papua.

“Ini tanda-tanda gawat, kenapa Menko Polhukam turun langsung menangani perusakan bendera, tetapi kenapa di Papua beliau tak turun langsung,” ungkap Taufik ditemui di Seknas pemenangan Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).

Taufik mengatakan pemikiran seperti itu bisa menjadi masukan bagi pemerintah untuk bertindak.

Baca: Hidayat Yakin Sri Mulyani Sependapat Bila Bayi Baru Lahir Sudah Punya Utang

Sementara itu Taufik mengatakan insiden perusakan bendera membuat jaminan keamanan penyelenggaraan Pemilu 2019 oleh pemerintah dipertanyakan.

“Saya tidak tahu siapa yang membuat gaduh ada perusakan bendera itu, agar tidak menjadi pertanyaan di masyarakat pihak berwajib harus mengusut tuntas kasus ini dan tidak menutup-nutupi siapa yang melakukannya,” pungkas Taufik.