1,3 Juta Keping e-KTP dan Blanko e-KTP Invalid Dimusnahkan di Bogor
Pemusnahan dipimpin Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo dan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
![1,3 Juta Keping e-KTP dan Blanko e-KTP Invalid Dimusnahkan di Bogor](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ktp-elektronik-nih2.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebanyak 1.378.146 keping KTP elektronik (KTP-el) dan sejumlah blangko KTP-el yang rusak atau invalid dimusnahkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan pemusnahan terhadap di Gudang Aset Kemendagri di Jalan Raya Parung, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018).
Pemusnahan dipimpin Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh.
Sekitar 1,3 juta keping KTP-el itu dimasukkan ke dalam 10 drum berukuran kecil.
Petugas menyiramkan bensin ke seluruh drum yang penuh dengan dokumen-dokumen negara tersebut.
Kemudian Sekjen Kemendagri dan Dirjen Dukcapil serta pimpinan Kemendagri lainnya yang kompak mengenakan pakaian putih menyulut semua KTP-el dan blangko KTP-el dengan api hingga seluruhnya terbakar.
Baca: April 2019, BPH Migas Akan Lelang Dua Ruas Pipa Gas di Kalimantan
Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa KTP-el dan blangko KTP-el yang dibakar adalah dokumen negara yang mengalami kerusakan atau data yang ada di dalamnya tidak benar atau invalid.
“Bisa namanya salah, alamatnya salah, kalau dilihat fisik bisa saja bagus tetapi ternyata data di dalamnya salah,” jelas Zudan.
Baca: Bawaslu: Kotak Suara Pemilu dari Kardus Rawan Rusak Terpapar Air dan Terbakar
Zudan menegaskan bahwa pemusnahan dilakukan agar tak terulang kembali terjadinya KTP-el tercecer atau terjatuh di sembarang tempat yang beberapa waktu terakhir terjadi.
“Ini sesuai arahan menteri dan sekjen bahwa pemusnahan dilakukan agar kejadian tercecernya atau terjatuhnya KTP-el yang beberapa waktu terakhir terjadi tak terulang lagi, kalau masih ada yang tercecer berarti salah pemerintah daerah yang menjadi tempat terjatuhnya KTP-el itu,” tegasnya.
Zudan juga menjelaskan bahwa jumlah 1 juta keping KTP-el berasal dari seluruh Indonesia yang diproduksi sejak 2011 sampai sekarang.
“Dari 514 kabupaten dan kota yang ada di Indonesia, 450 di antaranya sudah serahkan semua KTP-el rusak atau invalid yang hari ini dibakar, kami akan terus kejar yang sisanya agar segera dimusnahkan,” pungkasnya.