Peneliti LIPI: Jika Jokowi-Ma'ruf Menang di NTB, Belum Tentu karena TGB
TGB diperkenalkan sebagai kader Partai Golkar dalam acara silaturahmi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego tidak yakin faktor mantan Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), akan mempengaruhi perolehan suara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di NTB.
Meskipun kini mantan kader Demokrat itu menyeberang ke Golkar. TGB sebelumnya merupakan Gubernur NTB periode 2008 sampai 2018 dari Partai Demokrat.
"Saya kira tidak otomatis karena TGB," ujar Anggota Dewan Pakar The Habibie Center ini kepada Tribunnews.com, Jumat (21/12/2018).
Sebelumnya TGB diperkenalkan sebagai kader Partai Golkar dalam acara silaturahmi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Menurut Indria Samego, tinggi atau kemenangan Jokowi di NTB tidak semata-mata karena TGB.
Pengakuan terhadap kinerja Jokowi dan mobilisasi partai koalisi, imbuh dia, menjadi faktor penentu kemenangan pasangan petahana di NTB.
"Kemenangan Jokowi di NTB tidak semata-mata karena dia. Tapi karena pengakuan masyarakat NTB pada kerja Jokowi dan mobilisasi partai koalisi," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca IP Panjaitan tak yakin kehadiran TGB (Tuan Guru Bajang) atau Zainul Majdi di Partai Golkar serta merta membawa gerbong suara dari NTB bagi Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Pilpres kan berbeda dengan Pilgub, jadi tak serta merta kehadiran beliau di Golkar akan bawa gerbong suara bagi Jokowi,” ujar Hinca ditemui jelang pertemuan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).
Hinca sendiri yakin Prabowo-Sandi masih unggul di Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Jokowi-Ma’ruf Amin.
Mantan Sekjen PSSI ini juga tak khawatir dengan kepergian TGB dari Demokrat menuju Golkar.