Pengamat: Mandat Utama untuk TGB Adalah Membantu Menangkan Jokowi di NTB
Ada tugas khusus di balik bergabungnya mantan Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) ke Golkar.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Djayadi Hanan melihat ada tugas khusus di balik bergabungnya mantan Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) ke Golkar.
Bergabungnya TGB bukan hanya sekadar membantu Golkar mendapat suara dalam Pileg.
Tapi utamanya membantu memenangkan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.
Baca: Polri Prediksi 85 Ribu Kendaraan Keluar Melalui Pintu Tol Cikarang Utama Saat Puncak Mudik Natal
"Saya kira mandat utama untuk TGB adalah membantu Jokowi memenangkan atau minimal menyeimbangkan dukungan elektoral untuk Jokowi di Nusa Tenggara Barat yang pada pilpres 2014 lalu dimenangkan secara telak oleh Prabowo Subianto," ujar Djayadi Hanan.
TGB sebelumnya merupakan Gubernur NTB periode 2008 sampai 2018 dari Partai Demokrat.
TGB diperkenalkan sebagai kader Partai Golkar dalam acara silaturahmi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Baca: Bunuh Diri Minum Potasium, Surat Wasiat Pria Ini untuk Ortu dan Kekasihnya bikin Merinding
Dengan ketokohan, pengaruh, dan jaringan politik maupun keagamaan yang dimilikinya, dia menilai, TGB potensial untuk menjalankan tugas atau mandat tersebut.
Apalagi, imbuh dia, itu telah terbukti dalam pilgub NTB 2018 lalu, TGB sukses mendukung Zulkuflimansyah yang berpasangan dengan kakak kandungnya, Sitti Rohmi Djalilah menjadi Gubernur dan Wagub NTB.
Sebelumnya juga Wagub NTB, Sitti Rohmi Djalilah juga telah menyatakan dukungannya kepada Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
"Mendukung Jokowi dua periode," katanya seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/9/2018) lalu.
Baca: Beredar SMS Infokan Bakal Terjadi Bencana di Akhir Desember 2018, BMKG: Abaikan Saja
Atas sikap politiknya ini, Rohmi juga telah memutuskan mundur sebagai kader Partai Demokrat.
Ia pun bercerita telah keluar sebagai kader Demokrat tidak lama setelah TGB mundur.
Dalam pemilihan gubernur NTB 2018, Rohmi berpasangan dengan Zulkieflimansyah. Keduanya diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Rohmi mengklaim Zulkiefli juga akan ikut dengannya untuk mendukung Jokowi meski berasal dari PKS.
"Insya Allah. Gak ada yang gak kompak," ujarnya.
Untuk memenangkan Jokowi, Rohmi menyatakan siap jika harus masuk dalam tim kampanye di pusat atau di daerah.