Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situasi Yaman Tidak Kondusif, Warga Indonesia Diarahkan Coblosan di Oman

Situasi keamanan di Yaman mengkhawatirkan. Masih terdapat serangan-serangan sporadis di sejumlah tempat. Adapun jumlah WNI mencapai 2000 orang.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Situasi Yaman Tidak Kondusif, Warga Indonesia Diarahkan Coblosan di Oman
Tribunnews/JEPRIMA
Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik (kiri) dan Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) menunjukan kotak suara bermaterial kardus dan transparan di Kantor KPU Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (14/12/2018). Pengadaan kotak suara bermaterial kardus itu mampu menghemat setengah anggaran dari pembelian kotak suara transparan bermaterial plastik yang akan digunakan dalam Pemilu serentak pada tahun 2019. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengevaluasi penyelenggaraan Pemilu 2019 di luar negeri. Penyelenggaraan pesta demokrasi rakyat untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri berlangsung pada 8-14 April 2018.

Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2019 berjalan lancar dan tidak menemui kendala. Hanya saja terdapat permasalahan di Negara Yaman.

"Kami sudah mengevaluasi, kesiapan penyelenggaraan pemilu di luar negeri. Sejauh ini tak ada kendala berarti, kecuali satu negara di Yaman karena mulai Januari ini kedutaan Indonesia di Slaalah mau ditutup," ujar Pramono, Jumat (21/12/2018).

Secara garis besar, kata dia, situasi keamanan di Yaman mengkhawatirkan. Masih terdapat serangan-serangan sporadis di sejumlah tempat. Adapun jumlah WNI mencapai 2000 orang.

"Yaman, kemarin jumlahnya sekitar 2000-an dan sebagian besar warga negara kjta di sana pelajar dan mahasiswa di beberapa pondok pesantren tradisional. Banyak sekali warga negara kita," kata dia.

Baca: LSI: 58,5% Pemilih di Indonesia Tahu Reuni 212

Sehingga, untuk WNI di Yaman dapat menggunakan hak pilih di Oman. Namun, kata dia, perlu ada perlakuan khusus karena nantinya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oman mencakup wilayah yang cukup besar.

BERITA REKOMENDASI

"Nanti dirangkap di Oman. Di situ yang perlu perlakuan khusus, karena dia harus menjangkau luas daerah yang jauh sekali situasinya masih tegang tersebar di 3 titik sebagian besar di wilayah barat Hadramaut," tambahnya.

Seperti diketahui, jumlah pemilih Indonesia di luar negeri mencapai 2.058.191, di mana 902.727 laki-laki dan 1.155.464 perempuan. Terdapat 130 KBRI.

Adapun metode pemilihan, jumlah pemilih TPS, 606.381, Jumlah TPS, 783, Jumlah Pemilih KSK, 638.040, Jumlah KSK, 2.345, Jumlah Pemilih POS, 813.770, dan Jumlah POS, 429.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas