Tanggapi Wacana Pemindahan Markas Prabowo ke Solo, Aria Bima Pede PDI-P Tetap Dominan di Jateng
Aria Bima mengungkapkan, tidak semudah membalikkan tangan jika akan memutus dominasi PDI Perjuangan di Kandang Banteng (Jateng).
Editor: Hanang Yuwono
(TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Masifnya isu kepindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Jateng, dinilai Aria Bima tidak akan mematahkan dominasi Banteng di Jateng.
Aria Bima yang merupakan politikus senior PDI Perjuangan itu mengungkapkan, tidak semudah membalikkan tangan jika akan memutus dominasi PDI Perjuangan di Kandang Banteng (Jateng).
"Bantengnya tidak mungkin bisa dipatahkan begitu saja," ungkapnya, Selasa (25/12/2018).
Pria yang merupakan legislator di DPR Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng V, yakni Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Kota Solo itu, pihaknya mengetahui secara khusus karakteristik masyarakat Jateng tersebut.
"Makanya kami lihat tim sebelah gusar dengan menggunakan pemindahan markas di Jateng (Solo)," terang dia.
Padahal lanjut Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu, keberadaan markas yang disebut-sebut berada di sekira rumah Jokowi di Sumber, Solo, belum tentu bisa diwujudkan.
"Tidak akan mudah menggerus suara kami, apalagi ditujukan menyasar Jokowi-Ma'ruf Amin," jelasnya.
Dia menambahkan, capres-cawapres nomor 01 itu mendapatkan suntikan energi luar biasa, baik dari partai hingga calon legislatif (caleg) dari sembilan partai pendukung.
"Tidak hanya dari tim partai di tingkat kelurahan/desa, kota hingga provinsi," tuturnya.