Saat Pengungsi Curhat ke Ma'ruf: Pengobatan Cukup, Pak Lurahnya Jempol Pak, Ganteng!
Ma'ruf Amin mendatangi posko pengungsian korban tsunami Selat Sunda di Kantor Kelurahan Sukasari, Kecamatan Pulosari, Banten.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN -- Calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin mendatangi posko pengungsian korban tsunami Selat Sunda di Kantor Kelurahan Sukasari, Kecamatan Pulosari, Banten.
Kedatangan Ma'ruf yang mengenakan pakaian dan kopiah hitam, serta terusan sarung hijau tua ini, disambut kaum ibu-ibu. Ma'ruf diajak oleh pengungsi untuk bersalaman, berfoto bersama, bahkan dicurhati.
"Sudah tiga malam di sini, dari malam Minggu," ucap salah satu warga kepada Ma'ruf, di lokasi, Selasa (25/12/2018).
Ma'ruf menanyakan kepada warga yang berjumlah ratusan orang itu, tentang apa saja yang kurang di posko tersebut. Para warga menyatakan berkecukupan, dan sempat memuji pemerintah daerah setempat.
"Alhamdulillah. Pengobatannya cukup. Pak lurahnya, dan kepala desanya jempol pak. Lurahnya ganteng," celetuk para warga, yang berasal dari Caringin, Labuan, Pandeglang, Banten.
Ma'ruf Amin yang didampingi istrinya, Wuri Estu Handayani, didatangi oleh seorang anak kecil, yang juga tengah mengungsi. Anak itu mendekatinya, dan menunjukkan gelagat minta digendong.
Melihat tingkah anak kecil tersebut, Ma'ruf langsung menggendong dan memangkunya. Hal ini membuat para ibu-ibu sempat tersenyum dan berbagi tawa.
Baca: Update, BNPB Catat sudah 429 Orang Dinyatakan Tewas akibat Tsunami di Selat Sunda
Ma'ruf mendengar para cerita warga sembari terus memangku anak kecil yang menggunakan kaos timnas Brasil itu. Ma'ruf pun mengajak doa bersama.
Setelah itu, Ma'ruf bertolak ke posko pengungsian Masjid Jami Al Mu'amanah, di Kampung Tenjolahang, Jiput, Banten. Para ibu-ibu juga menyerbu Ma'ruf untuk berbagi cerita. Pada saat pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia itu, menanyakan ada keluarga meninggal, warga pun menjelaskan ada banyak.
"Banyak pak. (Yang dirawat) ada di RS Pandeglang," kata warga.
Ma'ruf pun berpesan kepada para warga untuk bersabar. Karena ini bagian dari ujian. Jika berhasil melewati ini semua. Mudah-mudahan ada balasannya.
"Ini musibah bukan buatan manusia. Diuji, sabar. Dan semua sabar ya," tutup Ma'ruf dengan doa bersama.