Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat Perdana Capres-Cawapres akan digelar 17 Januari 2019.

Debat dengan tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme tersebut akan disiarkan sejumlah stasiun televisi di antaranya Kompas TV.

Hanya saja hingga saat ini, moderator yang akan memandu debat tersebut belum diputuskan.

Baca: Material Gunung Anak Krakatau di Perairan Kepulauan Seribu Akan Dimanfaatkan untuk Urukan

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso mengatakan moderator debat harus yang independen dan tidak condong pada satu pasangan calon presiden-wakil presiden.

"Moderator katanya dari kalangan media, diputuskan Jumat esok, yang penting independen," kata Djoko di Kawasan Tebet, Jakarta, Jumat, (27/12/2018).

Djoko hanya meminta debat tersebut disiarkan seluruh stasiun televisi.

Baca: Gunung Anak Krakatau Siaga, Menhub: Penerbangan dan Pelayaran Belum Bermasalah

Sehingga semua masyarakat bisa menontonnya.

"Kita usulkan semua televisi boleh menyiarkan langsung. Sehingga bisa saling menutup. kalau satu titik ini dia (sinyal atau tayangannya) kuat di daerah Jakarta, yang lain bisa nutup, jadi gitu," katanya.

Hal yang sama disampaikan Juru bicara BPN, Andre Rosiade.

Ia mengatakan moderator sebaiknya yang tidak memiliki kepentingan politik.

Dari sejumlah nama yang beredar Ira Koesno dan Alfito Deannova menurut Andre pantas untuk memandu debat tersebut.

Baca: KPK Tetapkan Managing Director PT Rohde & Schwarz Indonesia Sebagai Tersangka Kasus Suap Bakamla

"Ira Koesno sudah terbukti saat memandu debat Pilkada DKI lalu, sementara Alfito saya sudah sering dan sangat baik," katanya.

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengusulkan enam nama moderator yang akan memandu jalannya debat kandidat calon presiden-calon wakil presiden di Pemilu 2019.

Ada 6 sosok yang diusulkan KPU sebagai moderator debat capres-cawapres Pemilu.