Bambang Widjojanto Tidak Netral Untuk Panelis Debat? Jubir Prabowo: Tudingan Itu Terlalu Berlebihan
"Dia tidak akan mempertaruhkan nama besarnya integritasnya (sebagai panelis debat), saya yakin itu," kata Andre Rosiade.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menilai terlalu berlebihan jika ada yang menyangsikan integritas Bambang Widjojanto (BW) sebagai panelis debat Capres-Cawapres perdana yang akan berlangsung pada 17 Januari 2019 nanti.
"Terlalu berlebihan itu, meski mas BW sempat masuk dalam tim Pak Anies-Sandi di Pilkada 2017 lalu," kata Andre Rosiade saat dihubungi, Minggu (30/12/2018).
Andre Rosiade menegaskan, Bambang Widjojanto yang merupakan mantan Komisioner KPK memiliki rekam jejak yang baik. BW tidak mungkin mempertaruhkan nama besarnya tersebut dengan tidak independen dalam menjadi panelis debat.
"Dia tidak akan mempertaruhkan nama besarnya integritasnya (sebagai panelis debat), saya yakin itu," katanya.
Andre menmabahkan, debat perdana nanti akan disiarkan langsung beberapa stasiun televisi. Jutaan mata akan melihat dua pasangan calon beradu gagasan.
Baca: Kangen Suami dan Ingin Segera Pulang, Aura Kasih: Mau Pray Sama-sama
Karenanya, Andre Rosiade yakin baik moderator maupun panelis akan bersikap netral. "Saya yakin baik moderator dan seluruh panelis netral, karena ini kan rakyat yang akan menilai," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan delapan orang panelis untuk debat pertama kandidat calon presiden-calon wakil presiden di Pemilu 2019.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, delapan orang tersebut, yaitu Prof. Hikmahanto Juwana, Prof. Bagir Manan, Ahmad Taufan Damanik, dan Bivitri Susanti.
Lalu, Adnan Topan Husodo, Bambang Widjojanto, Margarito Kamis, dan terakhir unsur pimpinan KPK.
Baca: Penyebab Wanita Mabuk Diturunkan dari Pesawat Akibat Bikin Onar, Pramugari Beberkan Aturan Ini
Namun, untuk unsur pimpinan KPK, masih dalam tahap konfirmasi. Pencantuman nama mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, sebagai panelis debat kandidat pertama dipertanyakan.
Hal ini, karena Bambang Widjojanto pernah berstatus sebagai Anggota Tim Gubernur DKI Jakarta untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Bambang Widjojanto bekerja di bawah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Baca: Reklame Coblos Kabah Romahurmuzy Disegel karena Tak Berizin, PPP Mengaku Tak Tahu-Menahu
Belakangan, Sandiaga Uno, maju mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.
pernah menyandang status tersangka dalam kedudukan sebagai kuasa hukum Ujang Iskandar, calon bupati Kotawaringin Barat pada 23 Januari 2015.
Namun, Jaksa Agung memutuskan menerbitkan penetapan deponeering atas perkara itu, dengan dalih menggunakan hak prerogatif yang diberikan pasal 35 huruf C UU Nomor 16/2004 tentang Kejaksaan Agung RI.
Seperti diketahui, KPU RI telah menetapkan jadwal Debat Capres-Cawepres 2019. Debat pertama akan menghadirkan Capres-Cawapres untuk membahas masalah Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Debat rencananya akan digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada 17 Januari mendatang. Debat tersebut disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi, salah satunya Kompas TV. (Taufik Ismail)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.