Demokrat Belum Sumbang Dana Kampanye, Andi Arief : Justru Sebaiknya Sandiaga Uno Berjanji Membantu
Sumbangan terbesar berasal dari Sandiaga, sebesar Rp 39,5 miliar, lalu Prabowo Rp 13 miliar dan Gerindra Rp 1,38 miliar.
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM -- Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut sebaiknya calon wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang berjanji untuk membantu dana kampanye di Pilpres 2019.
Dana kampanye masih menjadi polemik di kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
PKS, Demokrat, dan PAN disebut-sebut belum menyumbang dana kampanye untuk Prabowo-Sandiaga Uno.
Merujuk pada data BPN, dalam rentang waktu empat bulan dana kampanye Prabowo-Sandiaga yang sudah terkumpul sebesar Rp 54 miliar.
Sumbangan terbesar berasal dari Sandiaga, sebesar Rp 39,5 miliar, lalu Prabowo Rp 13 miliar dan Gerindra Rp 1,38 miliar.
Sandiaga Uno mengatakan, PAN, PKS, dan Demokrat sudah berpartisipasi meskipun belum memberikan sumbangan dana kampanye.
Peran ketiga partai itu, kata Sandiaga, lewat pemasangan alat peraga kampanye (APK) di sejumlah daerah.
"Dari segi kegiatan di lapangan, setiap partai sudah berpartisipasi tapi belum dimasukkan semuanya di dana kampanye karena mereka bergerak sendiri. Mungkin mereka pasang APK sendiri, namun tidak melaporkan kepada BPN. Namun setiap saya kunjungan ke daerah, masing-masing partai sudah pasang APK," paparnya.
Soal ini Andi Arief mengatakan bahwa taak ada kewajiban partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye.
• Kata PKS dan Demokrat soal Belum Sumbang Dana Kampanye Prabowo-Sandi
• Akui Belum Sumbang Dana Kampanye, Demokrat Klaim Bantu Prabowo-Sandiaga lewat Cara Ini
Andi Arief juga mengatakan bahwa sebaiknya Sandiaga Uno yang berjanji untuk membantu dana kampanye Koalisi Adil Makmur.
"Mudah-mudahan media salah kutip sial dana kampanye.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.