Bima Arya Dipanggil Bawaslu Terkait Pose Satu Jari, Yunarto Wijaya: Tanpa Ngancem Demo 10 Juta Orang
Bima Arya dipanggil Bawaslu terkait pose satu jarinya saat menemui calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Yayasan Al Ghazali, Kota Bogor
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM -- Bukan hanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saja rupanya yang dipanggil Bawaslu terkait pose jari, Wali Kota Bima Arya juga dipanggil Bawaslu terkait pose satu jarinya.
Kabarnya, Bima Arya dipanggil Bawaslu terkait pose satu jarinya saat menemui calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Yayasan Al Ghazali, Kota Bogor, Sabtu (5/1/2019).
Ia juga dikabarkan akan menghadiri pemanggilan yang dijadwalkan pada hari ini, Jumat (11/1/2019).
Rupanya pemanggilan Bima Arya oleh Bawaslu dan kesediannya hadir mencuri perhatian Direktur Charta Politik Yunarto Wijaya.
Pada postingan di Twitter-nya, Yunarto Wijaya memposting potongan berita di koran Radar Bogor edisi Jumat (11/1/2019).
Pada postingan koran tersebut, tertulis judul 'Bima Arya Penuhi Panggilan Bawaslu'.
Hal itu menarik perhatian Yunarto Wijaya, dan sepertinya ia juga sedang menyindir seseorang.
Pada cuitannya, ia menulis kalau Bima Arya dianggap mendukung pasangan nomor urut 01, kemudian dipanggil oleh Bawaslu.
Ia juga menyebut kalau Bima Arya akan memenuhi paggilan tanpa mengancam menghadirkan demo 10 juta orang.
• Acungkan Jari Saat Kunjungan Maruf Amin di Bogor, LKPP: Kedatangan Bima Arya Timbulkan Tanda Tanya
• Bima Arya Acungkan Satu Jari Saat Bertemu Maruf Amin, Panwaslu Kota Bogor Lakukan Penelusuran
Entah siapa yang disindir oleh Yunarto Wijaya tersebut.