TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menerima daftar pertanyaan debat pemilihan presiden 2019.

Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso memastikan 20 pertanyaan untuk debat Pilpres perdana sudah diterima. Namun, ia tak diperkenankan untuk memaparkan apa saja deretan pertanyaan yang akan dimunculkan 17 Januari mendatang.

"Dipastikan sudah (menerima, -red). Tapi jangan nanya apa saja. Tidak boleh. Akan saya jawab tidak tahu," ujar Priyo dalam Talkshow Akhir Pekan Terhangat Polemik Radio MNC Trijaya Network di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).

Menurut Priyo, pertanyaan yang diajukan oleh KPU dihimpun dari para panelis yang memiliki kompetensi yang baik. Sesuai dengan tema yang diangkat pada debat perdana, yaitu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Baca: Tanggapan Jessica Mila tentang Isu Kedekatan Mischa Candrawinata dan Gisella Anastasia

Enam panelis yang mengajukan pertanyaan, yakni Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara), dan Agus Rahardjo (Ketua KPK).

"Sekarang mulai berpikir, karena memang ini bagus sekali pertanyaan-pertanyaan yang dihimpun panelis debat. Ada pak Agus, mas Taufan, ada Bagir Manan, ada Hikmahanto, ada Bivitri, ada Margarito Kamis, wah pertanyaannya top," kata Priyo.

Priyo mengaku pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, tak mempermasalahkan pertanyaan yang diajukan para panelis.

"Tidak masalah, sedahsyat apapun, mereka sekelas negarawan. Pertanyaan top, kritis, dan akan kami jawab oleh calon kami," ucap Priyo.