Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik 1.000 Titik Kunjungan Sandiaga Uno, Habiburokhman Sambut Positif Tudingan Hoaks Kubu TKN

Itu secara terselubung ingin memberikan kesempatan kepada kami untuk menjelaskan kepada publik apa yang benar-benar dilakukan Pak Sandi.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Polemik 1.000 Titik Kunjungan Sandiaga Uno, Habiburokhman Sambut Positif Tudingan Hoaks Kubu TKN
Tribunnews/JEPRIMA
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Habiburokhman (kedua kiri) bersama Komisioner KPU bidang Hukum Hasyim Ashari (kiri) saat menjadi pembicara pada diskusi yang diselenggarakan oleh Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia di Media Center KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019). Pada diskusi tersebut Habiburokhman memberikan pernyataan bahwa pihaknya selalu menjadi korban dalam isu hoaks yang berkembang di tengah masyarakat. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman menyambut dengan positif tudingan hoaks 1.000 titik Sandiaga yang dilontarkan oleh kubu TKN Jokowi-Ma'ruf.

Bahkan Habiburokhman memaknai tudingan itu secara terselubung sejatinya ingin memberi kesempatan pada kubu BPN untuk menjelaskan kepada publik apa yang sebenarnya dicapai Cawapresnya itu.

"Yang menyampaikan Pak Inas kalau nggak salah. Itu secara terselubung ingin memberikan kesempatan kepada kami untuk menjelaskan kepada publik apa yang benar-benar dilakukan Pak Sandi. Jadi terima kasih ke Pak Inas," kata Habiburokhman di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).

Sebelumnya anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Inas Nasrullah meragukan pencapaian Cawapres 02 Sandiaga Uno. Bahkan Inas menyebut 1.000 titik yang dicapai Sandiaga hanya hoaks belaka dan klaim sepihak.

Baca: Indonesia Police Watch: Pembentukan Tim Gabungan Kasus Penyiraman Novel Sarat Kepentingan Politik

Menurut Inas, 1.000 titik kunjungan Sandiaga tak masuk akal. Menurut bila satu titik kunjungan Sandiaga membutuhkan waktu 2 jam, dan perjalanan ke titik berikutnya butuh waktu yang sama, maka Sandiaga butuh waktu 4 jam.

Bila sehari terdiri 24 jam, maka Sandiaga dalam sehari hanya bisa berpindah hingga 5 titik saja. Sedangkan sisa waktu 4 jam digunakan untuk beristirahat.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas