Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak hal yang dikupas Calon Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato politik bertajuk 'Indonesia Menang' dengan durasi sekitar satu jam lebih, Senin (14/1/2019) malam di Plenary hall Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.

Di sektor manufaktur Salah satcapres nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia mampu memproduksi mobil buatan dalam negeri.

Ia menyinggung janji pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang hingga di ujung pemerintahannya saat ini belum kunjung merealisasikan janji memproduksi massal mobil Esemka. Mobil Esemka pernah menjadi kebanggaan Joko Widodo saat dia mencoba maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta saat dia masih menjabat Walikota Solo. 

“Saya yakin kita mampu buat mobil, mobil yang benar-benar produksi Indonesia, jangan mobil etok-etok (mobil pura-pura),” tegas Prabowo Subianto.

Pernyataan Prabowo itu disambut teriakan ribuan relawan dan pendukung yang hadir malam itu dengan merujuk belum terealisasinya janji produksi massal mobil nasional Esemka yang dalam sebuah wawancara di televisi pernah disebutkan pesanananya mencapai 6.000 unit oleh Presiden Joko Widodo saat itu.

Baca: Prabowo: Intel Itu Tugasnya Ngintelin Musuh Negara, Bukan Ngintelin Ulama dan Mantan Presiden

Prabowo meyakinkan, kemampuan Indonesia bukan hanya mampu membuat mobil sendiri.

Indonesia juga bisa memproduksi pesawat terbang, helikopter hingga kapal niaga dan kapal angkut penumpang seperti pernah dibuktikan di era Presiden BJ Habibie dengan membuat prototipe pesawat terbang ‘Gatotkaca’.

Baca: Prabowo Subianto: Kita Jadi Negara yang Berutang untuk Membayar Gaji PNS-nya

“Saya yakin kita mampu lanjutkan apa yang pernah kita lakukan di masa lampau,” tegas Prabowo.

Dalam pidato kebangsaannya, Calon Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan visi dan misinya antara lain agar Indonesia swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air bersih, lembaga-lembaga pemerintah yang kuat, dan angkatan bersenjata yang unggul.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut seperti Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Presiden PKS Sohibul Iman, dan pimpinan Partai Berkarya Titiek Soeharto.