Prabowo: Tidak Ada yang Boleh Kelaparan di Indonesia
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik kebijakan impor sejumlah komoditas pangan yang dilakukan pemerintahan Jokowi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik kebijakan impor sejumlah komoditas pangan yang dilakukan pemerintahan Jokowi.
Saat kunjungan ke daerah, Prabowo mengaku menemukan petani-petani yang bersedih karena ada impor saat mereka panen.
"Saya juga baru datang dari Klaten, di situ petani-petani beras bersedih karena saat mereka panen, beberapa bulan yang lalu banjir beras dari luar negeri," kata Prabowo dalam pidato kebangsaan "Indonesia Menang" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Bukan hanya petani beras, menurut Prabowo, kebijakan impor pangan juga membuat sedih para petani tebu hingga garam.
"Saudara-saudara sekalian, pada saat petani garam juga mengalami kesulitan, banjir garam dari luar negeri. Kita impor semua bahan-bahan pangan yang mampu diproduksi oleh rakyat kita sendiri" kata dia.
Baca: Presiden Jokowi: Stok Beras Tahun 2019 Cukup Banyak
Prabowo pun memastikan, apabila ia dan Sandiaga Uno mendapatkan mandat dari rakyat, ia akan mengubah kondisi ini. Ia berjanji akan mewujudkan swasembada pangan.
"Kita harus mampu untuk mengatur sehingga rakyat kita bisa produksi pangan sendiri dan masyarakat Indonesia bisa makan dengan baik. Tidak ada yang boleh kelaparan di Indonesia," tegas mantan Danjen Kopassus ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo: Petani Sedih Banjir Impor Saat Mereka Panen"
Penulis : Ihsanuddin