Jusuf Kalla Kritik KPU: Debat Capres Tak Perlu Banyak Bocoran Soal
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar ke depan penyelenggara Pemilu atau KPU, tak lagi perlu membocorkan kisi-kisi soal terkait debat.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
![Jusuf Kalla Kritik KPU: Debat Capres Tak Perlu Banyak Bocoran Soal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jusuf-kalla-di-rumah-dinas.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar ke depan penyelenggara Pemilu atau KPU, tak lagi perlu membocorkan kisi-kisi soal terkait debat, ke masing-masing kubu baik Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga.
"Jangan terlalu banyak bocoran soal. Bolehlah arahnya apa, tapi jangan terlalu (banyak bocoran) supaya lebih memberikan impact leadershipnya," ujar JK usai nonton bareng di kediaman dinasnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam (17/1/2019).
Sebab ujar JK, tanpa bocoran soal, kemampuan capres dan cawapres terlihat spontan dalam menjawab dan menanggapi pertanyaan dari masing-masing calon.
Selain itu, peserta debat juga terlatih untuk saling berdiskusi.
Baca: Diamnya Maruf Amin Disebut Bagian dari Strategi Paslon 01
"Ya sebaiknya jangan terlalu banyak (bocoran soal) pemimpin itu harus mengambil sikap pada waktu debat. Kadang-kadang tidak perlu persiapan. Diskusi ini harus mencerminkan itu. Kalau terjadi begini harus bagaimana," tuturnya.
JK sendiri telah menyatakan ketidaksetujuannya atas aturan KPU terkait bocoran soal dalam debat itu.
Seyogyanya ujar JK, debat diadakan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan calon presiden dan cawapres, apabila menghadapi masalah yang harus diputuskan sendiri.
"Ya soal yang dikasih 20, yang akan dipilih lima. Jadi kayak bimbingan belajarlah gitu," ucap JK.
Debat perdana mengusung tema hukum, HAM, terorisme, dan korupsi itu berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
KPU sendiri memberikan fasilitas 5 debat, dan kini menyisakan empat debat lainnya, di mana 2 debat untuk pasangan calon,1 debat untuk calon presiden, dan 1 debat untuk calon wakil presiden.