Sudirman Said: Janji Jokowi Memperkuat KPK tidak Terjadi, Malahan KPK Terus Menerus Diperlemah
Sudirman Said mengatakan selama 4 tahun, janji memperkuat KPK tidak terjadi, malahan KPK terus menerus diperlemah.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktik korupsi pejabat negara di era Presiden Joko Widodo kian mengkhawatirkan.
Hal ini dibuktikan dengan penangkapan sejumlah kepala daerah hingga pimpinan lembaga tinggi negara.
Demikian diungkapkan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sudirman Said dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) tadi malam.
"(Buktinya) pada periode ini, 4 dari pimpinan lembaga negara tertangkap KPK," jelasnya.
Baca: Muncikari Vanessa Angel Tutupi Muka Pakai Mukena Saat Digelandang ke Kantor Polisi
Di satu sisi, kata Sudirman, upaya yang dilakukan Jokowi dalam memberantas korupsi lemah.
Janji Jokowi untuk memperkuat KPK juga tidak terbukti.
"Selama 4 tahun, janji memperkuat KPK tidak terjadi, malahan KPK terus menerus diperlemah," ujarnya.
Bahkan beragam teror yang terjadi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lamban ditangani.
Adapun teror kepada KPK yang masih belum jelas pengungkapannya adalah kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan tahun 2017 lalu.
"Bahkan yang ekstrem adalah serangan teror terhadap penyidik KPK," kata dia.