Tiga Kali Jadi Peserta Debat Capres, Kali Ini Jusuf Kalla Jadi Penonton
Nama Jusuf Kalla telah menghiasi perhelatan pemilihan pilpres tiga kali berturut-turut.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Fajar Anjungroso
![Tiga Kali Jadi Peserta Debat Capres, Kali Ini Jusuf Kalla Jadi Penonton](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sekaligus-ketua-dewan-pengarah.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nama Jusuf Kalla telah menghiasi perhelatan pemilihan pilpres tiga kali berturut-turut.
Di awali di pilpres 2004 silam, JK yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar digandeng Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, untuk maju menjadi capres dan cawapres.
Saat itu kemenangan diraihnya bersama SBY, dan berhasil mengukir namanya menjadi wakil presiden di periode 2004 - 2009, dengan dua kali putaran pilpres dan memperoleh hasil telak yaitu 69.266.350 (60,62%) melawan Megawati-Hasyim dengan 44.990.704 suara (39,38%).
Tak sampai disitu, JK memutuskan maju menjadi calon presiden di pilpres berikutnya yakni tahun 2009-2014.
Tanpa bayang-bayang Partai Demokrat, JK memilih Ketua Umum Partai Hanura Wiranto sebagai cawapresnya, untuk beriringan se visi misi memimpin Indonesia.
Namun di tahun itu, ia gagal melanggeng ke Istana Negara bersama Wiranto. JK dan Wiranto kalah dalam satu putaran dan berada di nomor buncit.
SBY-Boediono memperoleh suara 73.874.562 (60,80%), kemudian Megawati-Prabowo 32.548.105 suara (26,79%) dan JK-Wiranto 15.081.814 (12,41%).
Direntang 2009-2014, dirinya didapuk menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia melalui Munas Palang Merah Indonesia XIX.
Era SBY dan Boediono selesai di 2014, dan kembali memanggil JK turut ketiga kalinya mengikuti pemilihan presiden.
Kali ini pasangannya adalah Mantan Wali kota Solo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Ia menyanggupi menjadi cawapres Joko Widodo dan kemenangan diraih keduanya dengan pelabelan Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.
Jokowi-JK berhasil meraih suara 70.997.833 (53,15 persen), lebih unggul dari pasangan nomor urut satu, Prabowo-Hatta, dengan 62.576.444 suara (46,85 persen).
Masa jabatan wapres JK terhitung sekitar 10 bulan lagi berakhir. Dirinya telah berkomitmen untuk tak maju lagi ke ranah politik.