Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ma'ruf Amin: Bangun Ekonomi Umat Tidak Harus Membenturkan Ekonomi Umat dengan Konglomerat

Ma'ruf Amin ingin memperkuat ekonomi umat dengan mensinergikan antara konglomerat dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ma'ruf Amin: Bangun Ekonomi Umat Tidak Harus Membenturkan Ekonomi Umat dengan Konglomerat
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Calon wakil presiden nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019). TRIBUNNEWS.COM/DENNIS DESTRYAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin ingin memperkuat ekonomi umat dengan mensinergikan antara konglomerat dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Ma'ruf menggagas arus baru ekonomi Indonesia.

Dalam pandangannya, arus lama tak berhasil menguatkan ekonomi lemah.

Bahkan, menyebabkan disparitas atau kesenjangan semakin lebar.

Baca: Ikut Kampanye Caleg, Seorang Kades di Tegal Terancam Dicopot

"Yang atas makin kuat, yang bawah makin 'reyot'," ujar Ma'ruf.

Hal tersebut diungkapkan Ma'ruf saat menghadiri Launching Kopi Abah dan Dialog Kebangsaan bertema Arus Baru Ekonomi Umat, Masa Depan UMKM dan Koperasi Syariah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (22/1/2019) malam.

Ma'ruf berpandangan perlu ada perubahan pembangunan ekonomi nasional.

Pengembangan ekonomi tidak dari konglomerat, tapi dari kalangan menengah ke bawah.

Berita Rekomendasi

Yakni, dengan pemberdayaan ekonomi umat.

"Membangun ekonomi umat, tidak harus membenturkan ekonomi umat dengan konglomerat," tutur Ma'ruf.

Baca: Berkunjung ke Garut, Jokowi Borong Sabun Cuci Piring Produk UMKM Senilai Rp 2 Miliar, untuk Apa?

Menguatkan ekonomi umat memerlukan kolaborasi, kerja sama, kemitraan, dan sinergitas.

Harus ada tiga hal yang perlu dibangun di Indonesia.

Pertama, ucap Ma'ruf, kemauan masyarakat untuk maju.

"Kedua kemauan pemerintah untuk membangun. Mengeluarkan regulasi atau aturan yang bisa mendorong ekonomi umat," ucap Ma'ruf.

Baca: Politikus Gerindra: Mudah-mudahan Pembebasan Baasyir Tidak Seperti Pembebasan Tol Suramadu

Ketiga, kesiapan ekonomi kuat untuk berkolaborasi dengan yang ekonomi lemah.

Ada tiga pihak yang berperan penting untuk membangun ekonomi umat.

Entrepeneur, pemerintah, dan konglomerat.

"Membangun entrepreneur, kemauan pemerintah dengan membuat regulasi, dan kemauan konglomerat untuk kerja sama berkolaborasi. Ini yang ingin kita dorong," ucap Ma'ruf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas