Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei KedaiKOPI: Debat Perdana Pilpres 2019 Miskin Kebaruan

Survei lembaga KedaiKOPI bekerja sama dengan Katadata Insight Centre menyebut debat perdana Pilpres 2019 miskin hal baru.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Survei KedaiKOPI: Debat Perdana Pilpres 2019 Miskin Kebaruan
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Rilis hasil survei KedaiKOPI di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) bekerja sama dengan Katadata Insight Centre (KIC) yang dirilis, Selasa (22/1/2019) menyebut debat perdana Pilpres 2019 miskin dengan hal-hal baru.

Dari 463 responden dengan ‘margin error’ sebesar 4,55 persen menyatakan 38,7 persen Joko Widodo memaparkan hal-hal yang baru dalam bidang hukum, keamanan, hak asasi manusia, terorisme, dan korupsi, sementara 61,3 persen menyatakan tidak.

Baca: Adik Prabowo Subianto Menyesal Dukung Jokowi di Pilgub DKI 2012

Sedangkan responden yang menyatakan Prabowo Subianto mengatakan kebaruan dalam hal-hal tersebut di debat hanya 45,9 persen dan sisanya 54,1 persen menyatakan tidak.

Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, mengatakan pemberian kisi-kisi sebelum debat harus dievaluasi KPU RI karena tidak meningkatkan kebaruan yang ditawarkan dua pasangan calon presidem dan calon wakil presiden.

Baca: Bali United Bakal Salah Satu Tim Hebat kata Gusti Sandria

“Ternyata harapan memberikan pendidikan politik melalui debat dengan pemberian kisi-kisi tidak berjalan efektif karena masyarakat tidak belajar dari hal-hal baru dari sana,” ujar Kunto di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Baca: Bulan Madu ke Palestina, Bebi Silvana Pamer Kemesraan Bareng Opick, Terungkap Panggilan Sayangnya !

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio mencatat tak ada orisinalitas yang ditunjukkan kedua pasangan capres dan cawapres dengan debat yang didahului pemberian kisi-kisi.

Berita Rekomendasi

“Sebenarnya yang dicari masyarakat, yang menarik adalah keotentikan, ketika diberi pertanyaan kemudian ada yang menjawab tidak tahu itu adalah hal yang menarik, lalu masyarakat berpikir latar belakang apa yang membuat sang calon presiden atau calon wakil presiden menjawab tidak tahu,” katanya.

Survei tersebut dilaksanakan pada 16-18 Januari 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas