KPU Akan Perbesar Porsi Moderator Atur Lalu Lintas Debat
Namun sebaliknya, bila lalu lintas debat terlalu dinamis, maka moderator diharapkan bisa mengaturnya menjadi lebih stabil.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan memperbesar peran moderator mengatur lalu lintas debat supaya lebih dinamis dalam pelaksanaan debat pilpres kedua, pada 17 Februari mendatang.
"Peran moderator di debat kedua akan diperbesar untuk mengatur lalin debat," kata Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
Namun sebaliknya, bila lalu lintas debat terlalu dinamis, maka moderator diharapkan bisa mengaturnya menjadi lebih stabil.
Sebelumnya, televisi penyelenggara mengusulkan nama Najwa Shihab dan Tommy Tjokro kepada KPU yang selanjutnya diteruskan kepada dua kubu paslon untuk di koordinasikan.
Baca: KPU RI: Nama Najwa Shihab dan Tommy Tjokro Masih Sebatas Usulan
Pemilihan dua nama itu saat ini masih sebatas usulan lantaran KPU bersama pihak terkait perlu membahas lebih lanjut.
Namun, jika dua belah pihak baik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ataupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menolak usulan tv penyelenggara, KPU sudah menyiapkan daftar nama calon moderator untuk diusulkan.
"Kita udah punya daftar, daftar tentang calon-calon moderator, udah ada. Yang itu semuanya dari insan media," jelas Wahyu.
KPU menitikberatkan keputusan penunjukan moderator kepada mereka yang punya netralitas, tak memihak.
Untuk diketahui, debat kedua akan diselenggarakan pada 17 Februari 2019 dengan mengusung tema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Infrastruktur, dengan lokasi mengambil tempat di Hotel Sultan, Jakarta Selatan.
Dalam debat kedua nanti, hanya calon presiden dari kedua kubu yang akan saling berhadapan. Debat ini disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan Inews TV.