BPN Menilai Berita Tabloid Indonesia Barokah Dapat Menggerus Pemilih Prabowo-Sandi
Nurhayati menilai Isi dari tabloid yang tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah itu menggerus elektabilitas Prabowo-Sandi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi menilai pemberitaan Tabloid Indonesia Barokah telah merugikan pihaknya.
Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN, Nurhayati menilai Isi dari tabloid yang tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah itu menggerus elektabilitas Prabowo-Sandi.
"Ini kan menyangkut masalah umat islam sedangkan semua sudah tahu pak Prabowo sangat concern sekali tentang perkembangan tehadap umat islam. Artinya ini sangat berpengaruh untuk pemilih. Pemilih yang tadinya ke pak Prabowo menjadi ngambang," katanya di Kantor Dewan Pers, Jalan. Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (25/1/2019).
Menurutnya isi pemberitaan Tabloid Indonesia Barokah sangatlah tenensius. Pemberitaan tidak berimbang dan menyudutkan pasangan Prabowo-Sandi. Salah satunya di halaman enam tabloid yang terbit pada 1 Desember 2018, menyebut 'Prabowo-Sandi melakukan kebohongan publik demi kepentingan politik'.
"Jadi secara umum pun ini muatan-muatanya sangat merugikan dari kami, dari pihak Prabowo-Sandi. jadi ada potensi untuk memecah belah umat islam agar isinya agar membenci. fitnah dan hoaks, ini tidak bisa dibiarkan," katanya.
Baca: Diperiksa KPK, Mendagri Sampaikan Isi Pembicaraan dengan Bupati Bekasi Terkait Meikarta
Oleh karena itu BPN berharap Dewan pers segera mengkaji laporan pihanya tersebut. Apakah Tabloid Indonesia Barokah itu merupakan produk jurnalistik yang legal, atau bukan.
"Kalau memang ilegal ini segera untuk dihentikan penyebarannya. kalau pun memang ini legal, silakan tetapi isi muatannya itu jangan memecah belah umat, karena ini tahun politik kita semua tahu sangat berpotensi untuk adanya konflik-konflik," pungkasnya.
Sebelumnya ditemukan Tabloid Indonesia Barokah yang isinya menyudutkan pasangan Prabowo-Sandi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Salah satunya di Tasikmalaya.
Dilansir dari Tribun Jabar, Bawaslu Kota Tasikmalaya menemukan ratusan paket berisi Tabloid Indonesia Barokah yang diduga bermuatan kampanye hitam, Rabu (23/1/2019) siang.
Tabloid tersebut dikirimkan ke sejumlah alamat di Kota Tasikmalaya.
Peredaran Tabloid Indonesia Barokah yang saat ini menyita perhatian publik karena diduga berisikan konten politik yang tendensius.
Paket ditemukan Bawaslu Kota Tasimalaya di Kantor Pos Kota Tasikmalaya. Paket terbungkus amplop cokelat itu dikirimkan dari Bekasi dan ditujukan ke DKM dan sejumlah pondok pesantren di Kota Tasikmalaya.
"Paket dikirimkan dari Bekasi, dari kantor redaksi tertulis di sana, alamat tujuan kebanyakan DKM-DKM dan pengurus ponpes," kata ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya, Ijang Jamaludin.
Ijang belum mengetahui motif tabloid tersebut ditujukan ke lembaga-lembaga agama.
"Saat ini kami lapor ke Bawaslu Jabar, kemudian tengah dalam pengkajian terlebih dahulu nanti status hukumnya seperti apa," ujar Ijang Jamaludin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.