Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Tabloid Indonesia Barokah, Kubu Jokowi: Barokah Buat Indonesia

Sekjen PDI Perjuangan ini melanjutkan, warga juga sudah mampu melihat mana pemimpin yang benar-benar menjiwai nilai-nilai Pancasila

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Soal Tabloid Indonesia Barokah, Kubu Jokowi: Barokah Buat Indonesia
Tribun Jabar / Istimewa
Isi Tabloid Indonesia Barokah 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait terbitnya Tabloid Indonesia Barokah.

Hasto menyebut keberadaan tabloid tersebut sebagai berkah bagi Indonesia.

"Indonesia Barokah-barokah buat Indonesia, bukan sesuatu hal yang positif dari kampanye," kata Hasto Kristiyanto di sela-sela safari kebangsaan VI di Surabaya, Sabtu (26/1/2019).

Meski mengaku belum membaca tabloid tersebut, Hasto mengatakan, masyarakat sudah dewasa sehingga bisa menilai mana pemimpin yang putih atau hitam.

Sekjen PDI Perjuangan ini melanjutkan, warga juga sudah mampu melihat mana pemimpin yang benar-benar menjiwai nilai-nilai Pancasila serta mana yang mengejar kekuasaan.

Ia lantas menyinggung keberadaan tabloid serupa yakni obor rakyat yang terbit pada 2014 lalu.

Hasto mengatakan, tabloid itu berisi fitnahan bagi Joko Widodo yang saat itu tengah maju sebagai calon presiden.

Baca: Berkaca Pengalaman di Jerman soal Keadilan Sosial, Alumni Jerman Pilih Dukung Jokowi-Maruf

Berita Rekomendasi

"Obor rakyat yang saat itu memfitnah diakui berasal dari tindakan pak Prabowo dan cara itu cara yang tidak berkeadaban," jelasnya.

Dikabarkan sebelumnya, tabloid Indonesia Barokah yang diduga memuat konten kampanye dan ujaran kebencian terhadap salah satu calon presiden beredar di sejumlah masjid dan pesantren di Kabupaten Majalengka.

Peredaran tabloid itu di antaranya ditemukan di Masjid At-Taqwa yang ada di lingkungan SMK Kesehatan Bhakti Kencana di Jatiwangi.

Ketua Panwaslu Kecamatan Jatiwangi, Sonny Pratama Wijaya, mengungkapkan, pihaknya sudah mengonfirmasi langsung ke pihak sekolah tersebut.

Presiden Jokowi mengaku akan mencari tabloid Indonesia Barokah yang dilaporkan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ke Dewan Pers.

Jokowi ingin memastikan apakah konten yang disajikan dalam tabloid yang disebut beredar di masjid-masjid dan pesantren di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tersebut memang mengandung kampanye hitam atau tidak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas