Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Performa cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin dianggap sebagian besar masyarakat Indonesia paling melempem dalam debat perdana capres dan cawapres Pilpres 2019.

Melihat hal tersebut putri Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid membela Ma’ruf Amin yang disebutnya memang memerlukan pemanasan.

“Pak Ma’ruf Amin saya lihat memang perlu pemanasan, kalau sudah dia akan bicara, walaupun sedikit tapi langsung menyentuh substansi,” ungkap Yenny di tengah acara Harlah (Hari Lahir) ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).

Baca: Erick Thohir Ajak BPN Prabowo-Sandi Tinggalkan Hoaks

Yenny menegaskan bahwa publik tak seharusnya meragukan kapasitas Ma’ruf Amin dalam mengurus soal kenegaraan dan kebangsaan.

Ia mengungkapkan bahwa Ma’ruf Amin pernah menjabat anggota DPR RI saat Presiden Gus Dur menjabat.

Baca: Mantan Sopir Lucas Bantah Rekaman Suara KPK dalam Persidangan

“Beliau itu orang yang sangat berpengalaman, tak hanya dalam dimensi kagamaan, tapi juga sosial politik, beliau pernah menjadi anggota DPR RI,” terangnya.

“Tapi selama ini yang ditampilkan adalah Pak Ma’ruf Amin dalam dimensi ulama, sehingga dimensi politiknya tertutup, saya rasa belum terartikulasikan saja,” imbuhnya.

Baca: Pelimpahan Ratna Sarumpaet ke Kejaksaan: Ditemani Atiqah Hasiholan Hingga Alasan Kesehatan

Yenny yakin visi-misi Ma’ruf Amin dalam memimpin negara akan terlihat pada debat-debat selanjutnya.

“Saya rasa nanti akan kelihatan, apalagi debat ketiga akan mempertemukan antara cawapres dan cawapres,” katanya.